Sektor Tambang Jatuh, IHSG Dibuka Melemah ke 6.469,54

Sektor saham pertambangan turun 2,19 persen, dan catatkan pelemahan terbesar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Feb 2018, 09:16 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 09:16 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan. Seluruh sektor melemah dan pelemahan tertinggi dicetak oleh sektor pertambangan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (6/2/2018), IHSG turun 116 poin ke posisi 6.5.473,14. Pada pembukaan, IHSG masih tertekan, indeks turun 121,09 poin atau 1,84 persen ke posisi 6.469,54. Indeks saham LQ45 turun 1,92 persen ke posisi 1.086,07. Seluruh indeks saham acuan kompak berada di zona merah.

Ada sebanyak 216 saham melemah sehingga menekan IHSG ke zona merah. Sedangkan 26 saham menguat dan 64 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.505,19 dan terendah 6.463,88.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 26.258 kali dengan volume perdagangan saham 726 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 551 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 94 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.591.

Secara sektoral, seluruh sektor saham melemah. Sektor saham pertambangan turun 2,19 persen, dan catatkan pelemahan terbesar.

Disusul sektor saham industri dasar melemah 2,10 persen dan sektor saham kontruksi turun 1,97 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham AGRS naik 24,65 persen ke posisi Rp 354, saham INRU melonjak 22,44 persen ke posisi Rp 955, dan saham TPMA menanjak 7,62 persen ke posisi Rp 226 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IBFN melemah 14,75 persen ke posisi Rp 52, saham AMIN susut 10,71 persen ke posisi Rp 350, dan saham CASA turun 9,82 persen ke posisi Rp 294.

Bursa Asia kompak melemah. Di Jepang, Nikkei 225 turun 2,06 persen pada awal perdagangan, sementara indeks acuan saham Topix turun 1,71 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,66 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Prediksi Analis

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Para analis memang memperkirakan IHSG bakal melanjutkan pelemahan pada hari ini. Sentimen global akan bayangi laju IHSG.

"Untuk sentimen (IHSG-red) kali ini lebih dipengaruhi sentimen global," ujar pengamat pasar modal, Satrio Utomo saat dihubungi dengan Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (6/2/2018).

Satrio menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.522-6.625 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Sedangkan Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Ali menyebutkan, IHSG akan berada di level support 6.537-6.485.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, IHSG bergerak konsolidasi dengan peluang menguat cukup besar. Level support IHSG sedang diuji namun masih mampu dipertahankan dengan baik.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.511-6.671," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya