IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Simak Saham Pilihan Ini

IHSG berpotensi lanjutkan penguatan dan akan berada pada kisaran 5.704-5.910.

oleh Bawono Yadika diperbarui 17 Mei 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2018, 07:20 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan. Peluang ini terjadi di tengah arus keluar modal asing (capital outflow).

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyatakan, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan yang telah dibukukan oleh penutupan perdagangan kemarin. 

"IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.721-6.002," seperti dikutip dalam keterangan tertulis Kamis, (17/5/2018).

"Penantian rilis data ekonomi Bank Indonesia (BI) akan memberikan warna pada pergerakan IHSG dalam jangka pendek serta kenaikan masih berpeluang besar ditengah arus outflow yang terjadi," kata dia.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengatakan hal yang sama yakni laju IHSG berpotensi menguat. "Diperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan rentan berada pada 5.815-5.900," ujarnya.

Senada dengan William dan Lanjar, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi IHSG berpeluang menguat pada pergerakan indeks saham.

"IHSG berpotensi lanjutkan penguatan pada pergerakan indeks saham. IHSG akan berada pada kisaran 5.704-5.910," tutur Nafan.

 

Rekomendasi Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham rekomendasi, William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Sedangkan Lanjar Nafi memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan juga PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Sementara itu, Nafan Aji merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Matahari Department Store Tbk (LPFF), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya