Awali Pekan, IHSG Dibuka Naik ke 5.953,34

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.956,79 dan terendah 5.941,86.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Jul 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 09:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Senin (16/7/2018) ini. Analis memperkirakan IHSG akan menguat dengan rentan 5.885-5.990.

Pada prapembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 2,162 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.941,91. Kemudian pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat 8,318 poin atau 0,13 persen ke level 5.953,34.

Adapun indeks saham LQ45 menguat tipis 0,14 persen ke posisi 939,049. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau, kecuali indeks JII.

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.956,79 dan terendah 5.941,86. Ada sebanyak 129 saham menguat dan 26 saham melemah, sementara 108 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 13.687 kali dengan volume perdagangan saham 276 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 224 miliar.

Investor asing beli saham Rp 35 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.397.

Sebagian besar sektor saham pembentuk IHSG menguat, kecuali sektor saham aneka industri dan manufaktur yang masing-masing melemah 0,76 persen dan 0,03 persen.

Sektor saham pertambangan naik 0,63 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul kemudian oleh sektor saham perkebunan yang naik 0,42 dan sektor saham konstruksi yang naik 0,23 persen.

Saham yang menguat di awal sesi antara lain saham MGRO naik 24,41 persen ke posisi Rp 525 per saham, saham ATIC menguat 12,40 persen ke posisi Rp 725 per saham, dan saham BIMA naik 11,29 persen ke posisi Rp 69 per saham.

Sedangkan saham yang mengalami tekanan terbesar adalah saham PEGE anjlok 16,76 persen ke level Rp 144. Disusul saham NUSA melemah 6,31 persen ke level Rp 208 dan saham MYTX turun 3,95 persen ke angka Rp 146.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

IHSG diperkirakan konsolidasi pada awal pekan ini. IHSG bakal bergerak di kisaran 5.640-5.972.

"Penantian terhadap rilis data perekonomian BI rate yang disinyalir belum akan mengalami perubahan, terlihat IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar sepanjang awal hingga pertengahan pekan ini," tutur William Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi pun mengatakan IHSG berpeluang konsolidasi. Lanjar menjelaskan IHSG dibayangi momentum jenuh beli. Oleh karena itu, lanjut dia, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi.

"IHSG berpotensi konsolidasi hari ini. Adapun range-nya berada di 5.886-5.995," kata Lanjar.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan IHSG berpeluang menguat. Nafan menuturkan IHSG akan lanjutkan penguatan (bullish continuation) pada pergerakan indeks saham hari ini.

"Diperkirakan menguat dengan rentan 5.885-5.990," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya