Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau menjelang akhir pekan ini. Aksi beli investor asing turut mengangkat IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (13/7/2018), IHSG menguat 36,20 poin atau 0,61 persen ke posisi 5.944,07. Indeks saham LQ45 mendaki 0,79 persen ke posisi 937,72. Seluruh indeks saham acuam kompak menguat.
Sebanyak 210 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 178 saham melemah sehingga penguatan IHSG tidak signifikan. 119 saham diam di tempat.
Advertisement
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.961,33 dan terendah 5.908,47. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 380.763 kali dengan volume perdagangan 10,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.
Baca Juga
Investor asing beli saham Rp 523,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.373.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,88 persen, sektor saham konstruksi melemah 0,10 persen dan pertanian susut 0,17 persen.
Sektor saham aneka industri mendaki 1,4 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan mendaki 1,13 persen dan sektor saham tambang menguat 0,87 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham TCPI naik 25 persen ke posisi Rp 700 per saham, saham CSIS melonjak 25 persen ke posisi Rp 540 per saham, dan saham MGRO menanjak 24,85 persen ke posisi Rp 422 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CANI turun 25 persen ke posisi Rp 162 per saham, saham PEGE merosot 24,78 persen ke posisi Rp 173 per saham, dan saham UNIT tergelincir 23,46 persen ke posisi Rp 248 per saham.
Di bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,16 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,85 persen, dan catatkan penguatan terbesar.
Disusul indeks saham Thailand mendaki 0,20 persen, indeks saham Singapura susut 0,23 persen, indeks saham Taiwan menguat 1,17 persen dan indeks saham Shanghai turun 0,23 persen.
Sektor Tambang Angkat IHSG Pada Awal Sesi
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Jumat 13 Juli 2018 Saham pertambangan menjadi pendorong terbesar kenaikan indeks saham pada pagi ini.
Pada prapembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,61 poin atau 0,01 persen ke posisi 5.908,47. Kemudian pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat lebih tinggi dengan naik 19,80 poin atau 0,41 persen ke level 5.923,39.
Adapun indeks saham LQ45 menguat tipis 0,52 persen ke posisi 934,85. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau, kecuali indeks Pefindo25.
Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.936,41 dan terendah 5.908,47. Ada sebanyak 150 saham menguat dan 37 saham melemah, sementara 96 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 16.341 kali dengan volume perdagangan saham 184 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 214 miliar.
Investor asing beli saham Rp 17 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.353.
Sebagian besar sektor saham pembentuk IHSG menguat, kecuali sektor saham barang konsumsi yang melemah 0,28 persen.
Sektor saham pertambangan naik 0,90 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul kemudian oleh sektor saham aneka industri yang naik 0,83 dan sektor saham keuangan yang naik 0,76 persen.
Saham yang menguat di awal sesi antara lain saham MGRO naik 24,85 persen ke posisi Rp 422 per saham, saham POLL menguat 23,04 persen ke posisi Rp 1.420 per saham, dan saham OKAS naik 22,77 persen ke posisi Rp 248 per saham.
Sedangkan saham yang mengalami tekanan terbesar adalah saham PEGE anjlok 23,48 persen ke level Rp 276. Disusul saham BPTR melemah 11,47 persen ke level Rp 132 dan saham MARK turun 5,65 persen ke angka Rp 1.420.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement