IHSG Dibuka di 2 Arah, Pelemahan Terbesar Dibukukan Sektor Konsumsi

IHSG sempat dibuka di zona hijau, Namun tak lama kemudian IHSG tertekan 6,02 poin atau 0,09 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Jul 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2019, 09:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada pembukaan perdagangan Selasa ini. Investor asing beli saham Rp 2,97 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Selasa (2/7/2019), IHSG menguat 8,53 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.388,22. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat tipis 6,37 poin atau 0,08 persen ke level 6.384,49.

Namun tak lama kemudian, IHSG tertekan dan turun 6,02 poin atau 0,09 persen ke level 6.372,07.

Indeks saham LQ45 melemah 0,02 persen ke posisi 1.020,37. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak melemah di awal perdagangan ini.

Sebanyak 137 saham tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 87 saham melemah dan 130 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 32.668 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 477 miliar.

Investor asing beli saham Rp 2,97 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.

Sebagian besar sektor melemah. Hanya ada tiga sektor yang mampu menguat yaitu industri dasar, infrastruktur dan kontruksi.

Pelemahan tertinggi dibukukan oleh sektor barang konsumsi yang turun 0,45 persen. Disusul sektor keuangan yang melemah 0,31 persen dan sektor pertambangan yang anjlok 0,19 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham MPOW naik 28,70 persen ke posisi Rp 139 per saham, saham KJEN menguat 24,50 persen ke posisi Rp 376 per saham, dan saham IBFN menanjak 19,27 persen ke posisi Rp 260 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain saham POLA turun 15,16 persen ke posisi Rp 1.175 per saham, saham BIPP susut 5,81 persen ke posisi Rp 81 per saham, dan saham POLL merosot 5,17 persen ke posisi Rp 1.100 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan ditutup ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa (2/7/2019).

Analis PT Jasa Utama Capital, Chris Apriliony menilai, potensi penguatan IHSG masih cukup terlihat hingga perdagangan saham pada Selasa pekan ini.

Chris menuturkan, IHSG akan melesat ke teritori positif dengan diperdagangkan pada rentang support di level 6.360 dan resistance di level 6.400. 

"Penguatan dimotori karena masih adanya aliran dana asing (inflow) yang masuk ke market pasca pemilu," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com. 

Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG cenderung tertekan. Menurut dia, peluang IHSG untuk terkoreksi terjadi dalam jangka pendek. 

"Pergerakan indeks sudah cukup terbatas, kemungkinan akan melemah pada kisaran 6.367-6.394," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya