Investor Asing Beli Saham, IHSG Dibuka Naik ke 6.304,81

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.310,63 dan terendah 6.293,36.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Sep 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 09:15 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.218.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (3/9/2019), IHSG naik 2,81 poin atau 0,04 persen ke level 6.293,36. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan menguat 14,33 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.304,81.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,14 persen ke posisi 987,87. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 111 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 48 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.310,63 dan terendah 6.293,36.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 16.544 kali dengan volume perdagangan 901 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 262 miliar.

Investor asing beli saham Rp 1,51 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.218.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruh sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 0,68 persen. Disusul sektor aneka idnustri yang menguat 0,67 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KEEN yang naik 12,71 persen ke Rp 655 per saham, IPTV naik 12,63 persen ke Rp 428 per saham dan POLU naik 13,60 persen ke Rp 2.840 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain OKAS turun 5,26 persen ke Rp 90 per saham, KAYU turun 6,11 persen ke Rp 430 per saham dan FIRE turun 4,74 persen ke Rp 2.210 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan ditransaksikan melemah pada perdagangan saham Selasa.

Sejumlah analis menilai, memanasnya kembali perang dagang antara AS-China menjadi sentimen global yang akan mempengaruhi laju indeks hari ini.

"China resmi memberlakukan tariff balasan terhadap produk asal Amerika Serikat. Dampak dari kelanjutan perang dagang diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, Selasa (3/9/2019). 

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksi IHSG akan terkoreksi dengan diperdagangkan dalam rentang support dan resistance di level 6.269-6.325.

Seirama, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menilai IHSG akan bergerak tertahan dengan support resistance di level 6258-6326.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya