IHSG Bergerak di 2 Arah, Rupiah di Level 13.660 per Dolar AS

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG turun 1,48 poin atau 0,03 persen ke level 6.244,59.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Jan 2020, 09:13 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2020, 09:13 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing beli saham Rp 1,51 miliar di pasar regular.

Pada prapembukaan perdagangan, Selasa(21/1/2020), IHSG menguat 6,95 poin atau 0,1 persen ke level 6.251,99. Namun pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG turun 1,48 poin atau 0,03 persen ke level 6.244,59.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,08 persen ke posisi 1.021,32. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.254,67 dan terendah di 6.239,28.

Sebanyak 86 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 82 saham melemah dan 100 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 21.580 kali dengan volume perdagangan 154,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 120 miliar.

Investor asing beli saham Rp 1,51 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.660 per Dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk hanya dua sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor perkebunan yang naik 0,42 persen dan sektor infrastruktur yang melonjak 0,11 persen

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin sektor industri dasar yang turun 0,53 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 0,44 persen dan sektor konstruksi melemah 0,42 persen.

Saham-saham yang melemah diantaranya HDFA yang turun 7,58 persen ke Rp 122 per lembar saham, FITT turun 7,37 persen ke Rp 88 per lembar saham dan ZBRA melemah 11,34 persen ke Rp 86 per lembar saham.

Sementara saham-saham yang menguat namun tak mampu mendorong IHGS ke zona hijau, antara lain AMAR naik 24,44 persen menjadi Rp 560 per lembar saham, LUCK naik 11,82 persen menjadi Rp 630 per lembar saham dan FIRE menguat 10,34 persen menjadi Rp 256 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perdagangan Kemarin

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 13.645 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (20/1/2020), IHSG ditutup turun 46,61 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.245,04. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,74 persen ke posisi 1.022,01.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.312,98 dan terendah 6.240,19.

Sebanyak 286 saham anjlok sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 124 saham menguat dan 136 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 455.871 kali dengan volume perdagangan 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,4 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 220,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.645.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Sektor yang melemah dipimpin oleh sektor pertambangan yang anjlok 1,73 persen. Kemudian sektor perkebunan yang turun 1,4 persen dan sektor konstruksi turun 0,96 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya SONA yang turun 20 persen ke Rp 4.800 per lembar saham, RELI melemah 19,28 persen ke Rp 134 per lembar saham dan KAYU turun 19,1 persen ke Rp 72 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain ZBRA yang naik 34,72 persen ke Rp 97 per saham, AMAR menguat 25 persen ke Rp 450 per saham dan LUCK naik 24,44 persen ke Rp 560 per saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya