Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. IHSG dibuka menghijau tetapi kemudian mengalmi tekanan.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (7/4/2020), IHSG ditutup melemah 33,18 poin atau 0,69 persen ke posisi 4.778,63. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 0,95 persen ke posisi 729,74.
Baca Juga
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.975,53 dan terendah 4.721,72.
Advertisement
Sebanyak 161 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 251 saham melemah dan 140 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 738.682 kali dengan volume perdagangan 10,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun.
Investor asing jual saham Rp 404,16 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.175.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, ada tiga sektor yang menghijau dan sisanya mengalmi tekanan. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun 2,04 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi yang melemah 1,86 persen dan sektor manufaktur yang turun 1,20 persen.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Pergerakan Saham
Saham yang menguat diantaranya BTPS yang naik 24,66 persen ke Rp 2.780 per saham, MTPS naik 22,44 persen ke Rp 336 per saham dan SQMI naik 24 persen ke Rp 248 per saham.
Sedangkan saham yang turun sehingga menekan IHSG diantaranya ARTA yang turun 7 persen ke Rp 372 per lembar saham, SSIA melemah 7 persen ke Rp 372 per lembar saham dan LTLS turun 6,97 persen ke Rp 454 per lembar saham.
Advertisement