Lippo Mall Puri Dijual Seharga Rp 3,5 Triliun

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana untuk melepas kepemilikan atas Lippo Mall Puri melalui anak usahanya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Agu 2020, 14:20 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 14:20 WIB
Mall di Jakarta Kembali Buka, Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan Saat PSBB Transisi
Pramuniaga merapikan tas di salah satu tenant di Lippo Mall Puri, Jakarta, Senin (15/6/2020). Pergub Nomor 51 tahun 2020 tentang PSBB pada masa transisi Lippo Malls di wilayah Jakarta kembali beroperasi pada pukul 12.00 – 20.00 WIB dengan menyiapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana untuk menjual Lippo Mall Puri melalui anak usahanya yaitu PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG). Nilai dari transaksi pelepasan tersebut mencapai Rp 3,5 triliun.

Mandiri Cipta Gemilang akan menjual aset properti tersebut ke ke pihak yang terafiliasi dengannya yakni PT Puri Bintang Terang (PBT).

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/8/2020), rencana pelepasan aset properti ini diharapkan dapat dilaksanakan paling lambat pada akhir Desember 2020, setelah dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat.

Transaksi pelepasan aset ini dengan penjualan dan pengalihan properti oleh Mandiri Cipta Gemilang kepada Puri Bintang Terang yaitu berupa rumah susun atas mall yang saat ini dikenal dengan nama Lippo Mall Puri di Jalan Puri Indah Boulevard Blok U1, Puri Indah, RT002/RW002, Kembangan Selatan, Jakarta Barat.

Rencana Transaksi dilaksanakan merupakan bagian dari strategi asset-light yang dijalankan perseroan dan dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perseroan dan hasil yang akan diterima oleh perseroan dari pelaksanaan rencana transaksi akan digunakan antara lain untuk membiayai kegiatan operasional.

Penjualan dilakukan melalui perusahaan Real Estate Investment Trust (REIT) atau Dana Investasi Real Estate (DIRE) bernama Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) yang berbadan hukum Singapura.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Pendapatan Real Estate Development Lippo Karawaci Naik 33,9 Persen di Semester I

Mall di Jakarta Kembali Buka, Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan Saat PSBB Transisi
Petugas kebersihan membersihkan lantai saat beroperasinya mall di Lippo Mall Puri, Jakarta, Senin (15/6/2020). Lippo Malls di wilayah Jakarta kembali beroperasi pada pukul 12.00 – 20.00 WIB dengan menyiapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan kenaikan pendapatan dari Real Estate Development sebesar 33,9 persen menjadi Rp 1,32 triliun pada semester I 2020 dari Rp 983 miliar pada semester I 2019.

Kenaikan pendapatan dari Real Estate Development ini terutama didorong dari pertumbuhan pendapatan yang kuat dari Lippo Cikarang serta pengakuan pendapatan atas serah terima Hillcrest dan Fairview Towers LPKR di Lippo Village bersama dengan penjualan persediaan.

Bisnis properti terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan dimana marketing sales pada semester I 2020 meningkat 26 persen menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 835 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, meskipun pandemi global baru-baru ini mempengaruhi pendapatan recurring Lippo Karawaci dari rumah sakit, mal dan hotel secara signifikan tetapi kemajuan pada bisnis real estate development mampu mendorong kinerja perseroan pada semester I 2020.

"Saya percaya bahwa bisnis properti sedang pulih dan akan terus bertumbuh dimana Lippo Karawaci terus membangun proyek rumah hunian yang terjangkau sesuai dengan keinginan para penghuni perumahan kami," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7/2020).

Dengan tingkat kepemilikan rumah di Indonesia yang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, serta tingkat pinjaman KPR di Indonesia masih di bawah 5 persen dari PDB, John yakin bisa menyaksikan para pemilik rumah perdana akan memasuki pasar dan kesediaan bank untuk memberikan kredit kepada mereka.

"Hal ini memberikan peluang per generasi bagi perusahaan seperti kami untuk memenuhi permintaan ini dan turut serta dalam memperbaiki hidup lebih dari 80 juta orang yang merupakan bagian dari kelas menengah Indonesia yang meningkat.” jelas dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya