Sektor Perkebunan Melesat 3,82 Persen, IHSG Ditutup di Zona Hijau

IHSG ditutup naik 8,95 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.822,94.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Des 2020, 15:27 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 15:27 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSG sempat anjlok ke zona merah namun berhasil bangkit jelang penutupan perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (3/12/2020), IHSG ditutup naik 8,95 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.822,94. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 0,13 persen ke posisi 921,17.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.853,15 dan terendah 5.797,01.

Pada sesi penutupan pedagangan, 232 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 227 saham melemah dan 168 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1,2 juta kali dengan volume perdagangan 33,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,7 triliun.

Investor asing beli saham Rp 121,63 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.158.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, enam sektor berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,34 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi yang turun 0,58 persen dan sektor manufaktur turun 0,54 persen.

Sementara sektor yang menguat antara lain perkebunan yang melesat 3,82 persen, sektor pertambangan naik 1,3 persen dan sektor keuangan naik 0,62 persen.

Saham yang menguat antara lain POLA yang naik 33,93 persen ke Rp 75 per lembar saham. Kemudian HKMU yang naik 29,76 persen ke Rp 109 per lembar saham dan WOWS yang naik 25,4 persen ke Rp 79 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain KOTA yang melemah 7 persen ke Rp 186 per lembar saham. Kemudian MPRO turun 6,94 persen ke Rp 1.610 per lembar saham dan TRIM turun 6,9 persen ke Rp 108 per lembar saham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sesi Awal Perdagangan

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Seluruh sektor saham berada di zona hijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan Kamis(3/12/2020), IHSG naik 19,33 poin atau 0,33 persen ke level 5.833,32. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 27,54 poin atau 0,49 persen ke 5.845,13.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,64 persen ke posisi 927,94. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.851,67. Sedangkan terendah 5.833,32.

Sebanyak 212 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 22 saham melemah dan 167 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 41.186 kali dengan volume perdagangan 889,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 672 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 61,44 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.105 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 1,30 persen. Kemudian diikuti sektor konstruksi yang naik 0,75 persen dan sektor perkebunan naik 0,66 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain CSMI naik 9,17 persen ke Rp 595 per lembar saham. Kemudian ABMM naik 8,82 persen ke Rp 920 per saham dan UANG naik 8,7 persen ke Rp 250 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PRIM turun 6,61 persen ke Rp 226 per lembar saham, ABBA yang turun 6,35 persen ke Rp 59 per lembar saham dan TRIM turun 5,17 persen ke Rp 110 per saham. 


Infografis Protokol Kesehatan

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan
Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya