Jelang Putusan Suku Bunga BI, IHSG Menguat Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Feb 2021, 09:47 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 09:19 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Kamis, (18/2/2021). Penguatan IHSG sebelum rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,04 persen atau 2,6 poin ke posisi 6.230,35 pada pra pembukaan perdagangan saham. Penguatan IHSG terjadi pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat terbatas ke posisi 6.233. Indeks saham LQ45 menanjak 0,67 persen ke posisi 952,69. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 106 saham melemah dan 166 saham diam di tempat. Pada perdagangan Kamis pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.266,37 dan terendah 6.220,70.

Total frekuensi perdagangan saham 137.960 kali dengan volume perdagangan 1,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,2 triliun. 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham infrastruktur menguat 1,26 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti keuangan sebesar 0,80 persen dan perdagangan 0,88 persen.

Mengutip laporan Ashmore, IHSG melemah ke posisi 6.227,72 pada Rabu, 17 Februari 2021 dipicu tekanan saham kapitalisasi besar. Imbal hasil obligasi melonjak menjadi 6,48 persen seiring imbal hasil obligasi AS meningkat.

Di sisi lain, Bank Indonesia diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada Kamis, 18 Februari 2021. Hal ini seiring upaya memulihkan ekonomi. Berdasarkan konsensus Bloomberg, Bank Indonesia akan turunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,5 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang cetak penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham BMAS melonjak 24,76 persen, saham BVIC mendaki 25,88 persen, saham AGRS naik 19,53 persen, saham EDGE menanjak 19,89 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan tajam atau top losers antara lain saham PURI turun 6,81 persen,  saham HOKI susut  6,79 persen, saham TOBA merosot 6,71 persen, saham MSIN tergelincir 6,67 persen, dan saham GLOB susut 6,67 persen.

 


Aksi Investor Asing

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBRI sebanyak Rp 69 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 29,7 miliar, saham MDKA sebanyak Rp 6,4 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 4,8 miliar dan saham UNTR sebanyak Rp 4,8 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 29,2 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 18,3 miliar, saham ASII sebanyak Rp 17,5 miliar, saham INKP sebanyak Rp 4,8 miliar, dan saham INCO sebanyak Rp 4,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya