Hasil Rapat Bank Sentral AS dan BI Bakal Bayangi IHSG, Pantau Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di level 6.260-6.389 pada Kamis, 18 Maret 2021. IHSG akan dipengaruhi sentimen suku bunga acuan bank sentral.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Mar 2021, 06:32 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 06:31 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja duduk di depan layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi sentimen hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve dan Bank Indonesia (BI) pada Kamis, (18/3/2021).

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pelaku pasar akan mencermati pernyataan Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Nafan menuturkan, Jerome Powell akan cenderung dovish dan hati-hati seiring menghindari volatilitas pasar. Sedangkan Gubernur BI Perry Warjiyo, menurut Nafan akan optimistis. Ia juga memperkirakan, baik bank sentral AS dan BI akan mempertahankan suku bunga acuan.

Dengan ada sentimen itu, Nafan menuturkan, pergerakan IHSG telah menguji garis moving average (MA) 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar.

"Berdasar rasio Fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6.254,33-6.307,84. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, dan RSI telah menunjukkan sinyal positif,” ujar dia.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih betah dalam rentang konsolidasi wajar.

Ia menuturkan, jelang rilis tingkat suku bunga acuan tidak akan mengalami perubahan akan turut memberikan sentimen terhadap pola IHSG.

Namun, ia menambahkan, selama level support dapat dipertahankan dengan kuat, IHSG berpeluang naik untuk jangka pendek. “IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas di level 6.260-6.389,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham Pilihan

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati pelaku pasar,  William memilih saham  PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sedangkan Nafan memilih saham ASII, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI),  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya