WIKA Bidik Kontrak Baru Rp 40,12 Triliun pada 2021

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan laba bersih sebesar Rp 322,34 miliar pada 2020.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Mar 2021, 13:46 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2021, 13:45 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengumumkan target perseroan untuk memperoleh kontrak baru sebesar Rp 40,12 triliun pada 2021. Dari rencana ini, perseroan menargetkan perolehan kontrak di tangan (order book) sebesar Rp 115,02 triliun. 

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, proyek-proyek tersebut menjadi modal produksi hingga beberapa tahun mendatang sehingga dengan kapasitas yang ada sekarang, Wijaya Karya akan terus tumbuh. 

"Kami yakin dengan menjalankan protokol pencegahan Covid-19 dan perilaku hidup sehat, target yang telah ditetapkan bisa tercapai dan melanjutkan torehan berbagai prestasi,” kata Agung dalam keterangan resmi, Jumat (26/3/2021).

WIKA mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi COVID-19. Wijaya Karyamembukukan laba bersih sebesar Rp 322,34 miliar pada 2020. Angka ini ditopang oleh penjualan sebesar Rp 16,54 triliun, sesuai laporan keuangan hingga 31 Desember 2020.

Perseroan juga membukukan arus kas yang tetap sehat dari aktivitas operasinya sebesar Rp 141,28 miliar. Agung menilai, capaian ini sebagai buah dari kemampuan adaptif dan budaya inovatif yang telah lama tertanam. Sekaligus berbagai langkah untuk menciptakan efisiensi.

"Kami ingin memastikan bahwa kondisi WIKA tetap sehat. Di mana langkah yang kami ambil adalah melakukan proses bisnis yang adaptif dan tangguh bertahan di tengah pandemi,” ujar Agung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Wika

Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Sebelumnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan laba bersih sebesar Rp 322,34 miliar pada 2020. Angka ini ditopang oleh penjualan sebesar Rp 16,54 triliun sesuai laporan keuangan hingga 31 Desember 2020. 

Catatan tersebut mencerminkan keberhasilan WIKA dalam merealisasikan laba bersih 54,81 persen lebih tinggi dari review target Perseroan akibat penyebaran pandemi COVID-19.

Adapun kontribusi terbesar dari penjualan didapat dari sektor infrastruktur dan gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh sektor industri, energi & industrial plant serta properti.

Meski berada di tengah pandemi COVID-19, kondisi keuangan Perseroan terbukti tetap sehat. Tercermin lewat arus kas positif dari aktivitas operasinya sebesar Rp 141,28 miliar.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menilai, capaian ini sebagai buah dari kemampuan adaptif dan budaya inovatif yang telah lama tertanam. Sekaligus berbagai langkah untuk menciptakan efisiensi.

"Kami ingin memastikan bahwa kondisi WIKA tetap sehat. Dimana langkah yang kami ambil adalah melakukan proses bisnis yang adaptif dan tangguh bertahan di tengah pandemi,” ujar Agung dalam keterangan resmi, Jumat (26/3/2021).

Sebagai kontraktor, WIKA juga membangun komunikasi aktif dan berusaha untuk menyelaraskan kepentingan perseroan dengan pemilik proyek. Sehingga, jadwal maupun progress proyek tetap terjaga dan meminimalkan terjadinya cost overrun.

Berbagai langkah efisiensi, perseroan juga menghemat biaya usaha dan operasional. Langkah ini diambil untuk menjaga agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya