Itama Ranoraya Masuki Bisnis Jasa Layanan Kesehatan

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mulai masuk ke bisnis jasa layanan kesehatan untuk memaksimalkan posisi perseroan sebagai medical equipment supplier dan manufacturer.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Mar 2021, 21:40 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2021, 21:40 WIB
Para Penumpang di Stasiun Senen Jalani Swab Antigen
Calon penumpang menjalani swab antigen di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020). Penumpang kereta api jarak jauh menunjukkan surat bebas Covid-19 dengan melakukan tes PCR atau tes rapid antibodi yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengembangkan jasa layanan pemeriksaan COVID-19.

Pada 2021, Itama Ranoraya mulai masuk ke bisnis jasa layanan kesehatan untuk memaksimalkan posisi perseroan sebagai medical equipment supplier dan manufacturer. 

Perseroan juga aktif bekerjasama dengan jasa layanan pemeriksaan Covid-19 seperti Halodoc, Klinikgo dan layanan pemeriksaan kesehatan lainnya untuk masuk ke jasa layanan kesehatan. Hal ini sebagai langkah awal Perseroan untuk masuk kelayanan Clinical Laboratory dan e-Health Services berbasis Big Data.

Pada tahap awal kerja sama tersebut, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif  mengatakan, IRRA menjadi pemasok alat-alat pemeriksaaan dalam hal ini adalah alat swab antigen test. 

"Dengan hasil positif yang diraih melalui kerjas ama tersebut, Kami mempersiapkan untuk proses kerja sama operasional untuk investasi pembukaan cabang-cabang, tahap awal ada 8 cabang yang akan dibuka yang berkerjasama dengan Halodoc," ungkap Heru dalam keterbukaan informasi, Selasa (30/3/2021).

Selain masuk ke manufacturer, Itama Ranoraya juga masuk hilirisasi healthcare yaitu layanan Clinical Laboratory dan e-Health Services melalui kerjasama dengan sejumlah laboratorium, termasuk laboratorium rumah sakit dan platform telemedicine, juga laboratorium yang akan dioperasikan sendiri.

"Dengan langkah ini nantinya hulu ke hilir-nya bisa berdampak pada sustainability perusahaan atau memberikan kontribusi nilai yang optimal baik untuk hasil jangka pendek, menengah maupun jangka panjang bagi Perusahaan,” beber Heru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Rampungkan Fasilitas Pabrik

Heru menambahkan, milestone yang sejak awal direncanakan adalah manufactur dan innovator peralatan medis melalui akuisisi PT Oneject Indonesia (OJI). 

Saat ini, OJI merampungkan fasilitas pabrik kedua jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle dengan kapasitas total 1,2 miliar per tahun. Ke depan, ini akan menjadi sentral fasilitas produksi berbagai alat kesehatan bagi Perseroan. 

Fasilitas produksi dengan produk yang dihasilkan berstandar WHO menjadi modal yang strategis untuk bisa memproduksi alat kesehatan lainnya yang berorientasi global, seperti lokalisasi rencana produksi Antigen Test Panbio yang dimiliki Abbott.

"Proses transformasi tetap menjadi agenda utama kami, dan saat ini sudah masuk detail mekanisme pelaksanaannya dan tahun ini kami juga harus bisa mencetak pertumbuhan double jadi memang kami harus hati-hati supaya dua-duanya bisa didapat optimal, baik target pertumbuhan dan juga transformasi bisnisnya," ujar Heru.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya