Saham BFIN Melonjak Saat IHSG Melemah, Ada Apa?

Pada penutupan sesi pertama perdagangan Kamis, 15 April 2021, saham BFIN melonjak 8,78 persen ke posisi Rp 805.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Apr 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2021, 13:10 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT BFI Finance Tbk (BFIN), perusahaan pembiayaan (leasing) menguat pada sesi pertama perdagangan saham Kamis, (15/4/2021). Penguatan saham BFIN terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan, saham BFIN melonjak 8,78 persen ke posisi Rp 805. Saham BFIN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 745 per saham. Saham BFIN berada di kisaran Rp 740-Rp 805 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.925 kali dengan nilai transaksi Rp 135,5 miliar.

Sementara itu, laju IHSG cenderung melemah. Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,21 persen atau 12,54 poin ke posisi 6.037,72. Indeks saham LQ45 turun 0,71 persen ke posisi 898,42. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 255 saham melemah sehingga menekan IHSG. 204 saham menguat dan 167 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG bergerak di kisaran 6.029-6.073.

Total frekuensi perdagangan saham 655.295 kali dengan volume perdagangan saham 9,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 90,66 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.636.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham pertanian memimpin penguatan dengan naik 2,13 persen, diikuti sektor saham perdagangan menanjak 1,21 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,31 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,16 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:

-Saham CPIN naik 7,34 persen

-Saham TBIG melambung 6,85 persen

-Saham JPFA meroket 4,69 persen

-Saham ACES menguat 2,82 persen

-Saham CTRA menanjak 2,24 persen

Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:

-Saham INKP turun 3,54 persen

-Saham MDKA merosot 3,17 persen

-Saham SMGR tergelincir 3,17 persen

-Saham UNTR susut 2,7 persen

-Saham MIKA tersungkur 2,62 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TBIG senilai Rp 45 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 37,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 35,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 34,9 miliar

-Saham ACES senilai Rp 18,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MDKA senilai Rp 16,5 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 13,1 miliar

-Saham INCO senilai Rp 11,7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 9,1 miliar

-Saham INKP senilai Rp 8,9 miliar

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,99 persen, indeks saham Shanghai susut 1,08 persen. Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,47 persen, indeks saham Taiwan menanjak 0,67 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,03 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya