Ciputra Development Kantongi Pra Penjualan Rp 1,9 Triliun pada Kuartal I 2021

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membidik pra penjualan atau marketing sales Rp 5,8 triliun pada 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 16 Apr 2021, 17:36 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2021, 17:36 WIB
2016, CTRA Optimistis Target Rp9,3 Triliun Tercapai
Di kuartal pertama 2016, PT Ciputra Development, Tbk (CTRA) membukukan pendapatan Rp1,3 triliun atau mengalami penurunan 8%...

Liputan6.com, Jakarta - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan marketing sales atau pra penjualan Rp 5,8 triliun pada 2021. Hingga kuartal I 2021, marketing sales perseroan mencapai Rp 1,9 triliun.

Komposisi marketing sales kuartal I 2021 sekitar Rp 1,9 triliun itu antara lain dari kepemilikan langsung Rp 1,03 triliun dan joint operation Rp 868 miliar.

"Untuk kuartal pertama tahun ini marketing sales masih cukup bagus," kata Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso kepada Liputan6.com, Jumat (16/4/2021).

Target marketing sales sepanjang 2021 diakui Tulus mencapai Rp5,8 triliun. "Marketing sales kuartal pertama tahun 2021 mencapai Rp1,9 triliun. Itu mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,1 triliun," ujar dia.

Untuk 2020, marketing sales atau pra penjualan yang bisa didapatkan perusahaan mencapai Rp 5,4 triliun. Meski marketing sales PT Ciputra Development Tbk meningkat pada 2021, target tersebut turun jika dibandingkan 2019.

Sepanjang 2019, marketing sales yang mampu dicapai emiten properti tersebut mencapai Rp6,1 triliun. Raihan tersebut turun dibandingkan 2018 karena mencapai Rp6,3 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kinerja Keuangan 2020

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), emiten properti ini mencatat pendapatan Rp 8,07 triliun pada 2020. Realisasi pendapatan ini tumbuh 6,08 persen dari periode 2019 sebesar Rp 7,60 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung naik 3,48 persen menjadi Rp 3,94 triliun pada 2020. Pada pos beban pokok penjualan dan beban langsung ini tercatat Rp 3,81 triliun pada 2019. Hal itu mendorong laba kotor tercatat Rp 4,12 triliun pada 2020. Laba kotor naik 8,69 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,79 triliun.

Perseroan menurunkan sejumlah beban sepanjang 2020. Beban umum dan administrasi menjadi Rp 1,16 triliun. Angka tersebut turun dari periode 2019 sebesar Rp 1,25 triliun. Beban penjualan turun 7 persen dari Rp 383,42 miliar pada 2019 menjadi Rp 356,56 miliar pada 2020.

Penghasilan lain-lain naik menjadi Rp 448,66 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 404,58 miliar. Beban lain-lain tercatat Rp 399,19 miliar pada 2020. Beban lain-lain tersebut naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 372,68 miliar.

Laba usaha pun tumbuh 21,06 persen dari Rp 2,18 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,64 triliun.Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 14,06 persen dari Rp 1,16 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,31 triliun pada 2020.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar PT Ciputra Development Tbk naik menjadi Rp 71 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 62.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya