Laba Tumbuh Sepanjang 2020, Intip Rahasia Ciputra Development

Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso menyebut pihaknya memiliki strategi khusus menghadapi pandemi yang terjadi tahun lalu.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 16 Apr 2021, 15:05 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2020, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menorehkan kinerja positif karena pendapatan dan laba yang didapatkan perusahaan meningkat.

Melihat hal ini, Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso menyebut pihaknya memiliki strategi khusus menghadapi pandemi yang terjadi tahun lalu.

"Iya selama pandemi Ciputra Development tetap konsisten dalam pembangunan sehingga dapat menjaga delivery on schedule untuk sehingga pendapatan tetap terjaga," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (16/4/2021).

Tak hanya itu, Tulus juga optimistis bila 2021 akan lebih baik berkat program pemulihan ekonomi nasional yang akan terjadi.

"Prospek kinerja 2021 mestinya lebih baik dari tahun lalu seiring dengan berjalannya program pemulihan ekonomi nasional," ujar dia.

Emiten properti ini mencatat pendapatan Rp 8,07 triliun pada 2020. Realisasi pendapatan ini tumbuh 6,08 persen dari periode 2019 sebesar Rp 7,60 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung naik 3,48 persen menjadi Rp 3,94 triliun pada 2020. Pada pos beban pokok penjualan dan beban langsung ini tercatat Rp 3,81 triliun pada 2019. Hal itu mendorong laba kotor tercatat Rp 4,12 triliun pada 2020.

Laba kotor naik 8,69 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,79 triliun. Perseroan menurunkan sejumlah beban sepanjang 2020. Beban umum dan administrasi menjadi Rp 1,16 triliun. Angka tersebut turun dari periode 2019 sebesar Rp 1,25 triliun.

Beban penjualan turun 7 persen dari Rp 383,42 miliar pada 2019 menjadi Rp 356,56 miliar pada 2020. Penghasilan lain-lain naik menjadi Rp 448,66 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 404,58 miliar. Beban lain-lain tercatat Rp 399,19 miliar pada 2020. Beban lain-lain tersebut naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 372,68 miliar.

Laba usaha pun tumbuh 21,06 persen dari Rp 2,18 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,64 triliun.Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 14,06 persen dari Rp 1,16 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,31 triliun pada 2020.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar PT Ciputra Development Tbk naik menjadi Rp 71 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 62.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham CTRA

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada perdagangan saham Jumat, (16/4/2021) pukul 14.45 WIB, saham CTRA naik tipis 0,43 persen ke posisi Rp 1.155 per saham. Saham CTRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.160 per saham. Saham CTRA bergerak di kisaran Rp 1.155-Rp 1.175. Total frekuensi perdagangan saham 2.853 kali dengan nilai transaksi Rp 28,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya