Ini Susunan Pengurus Terbaru Semen Baturaja

Hasil RUPST PT Semen Baturaja Tbk mengubah susunan pengurus dengan penambahan komisaris perseroan.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mei 2021, 06:58 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2021, 06:57 WIB
Semen Baturaja Catatkan Kenaikan Pendapatan di Triwulan I 2021
Semen Baturaja (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) merombak susunan pengurus pada Kamis, 27 Mei 2021.

RUPST PT Semen Baturaja Tbk yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama perseroan Franky Sibarani, pemegang saham secara bulat memberikan persetujuan untuk delapan mata acara.

Agenda yang disetujui antara lain persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan audit PT Semen Baturaja tahun buku 2020, termasuk pengesahan laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2020 hingga perubahan anggaran dasar perseroan.

"Dalam RUPST juga telah disetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan ini merupakan usulan dari pemegang saham seri A dwiwarna dengan kesepakatan sesuai kebutuhan perseroan ke depan,” demikian mengutip keterangan tertulis perseroan, ditulis Minggu (30/5/2021).

Terdapat perubahan susunan pengurus perseroan dengan penambahan pengangkatan Komisaris Independen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Chowadja Sanova.

Berikut susunan pengurus perseroan yang baru berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2020:

Perseroan yang baru berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2020 :

Komisaris

Komisaris Utama : Franky Sibarani

Komisaris : Oke Nurwan

Komisaris Independen : Darusman Mawardi

Komisaris Independen : Endang Tirtana

Komisaris Independen : Chowadja Sanova

Direksi:

Direktur Utama : Jobi Triananda Hasjim

Direktur Produksi & Pengembangan : Daconi

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : M. Jamil

Direktur Umum & SDM : Amrullah

Direktur Pemasaran : Mukhamad Saifudin

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perseroan Optimistis Kinerja 2021

Semen Baturaja Terapkan The New Normal Dalam Penjualan Produknya
Semen Baturaja terapkan protokol kesehatan dalam segala sektor bidang kerjanya, mulai dari produksi hingga penjualan produknya (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

Pada RUPST PT Semen Baturaja Tbk juga menyetujui laporan mengenai kinerja perusahaan selama tahun buku 2020. PT Semen Baturaba Tbk membukukan kinerja positif dengan memaksimalkan pendapatan dengan capaian Rp 1,72 Triliun serta meningkatkan EBITDA menjadi Rp 416,4 Miliar atau meningkat 2 persen dari tahun 2019.

"Kinerja positif ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif strategis yang telah dilakukan oleh manajemen untuk mendorong upaya peningkatan pendapatan. Dengan efisiensi biaya produksi dan biaya usaha, perbaikan sistem distribusi dan penataan distributor mampu menekan harga pokok secara signifikan," ujarnya.

Perseroan mendorong upaya peningkatan pendapatan dengan mencatatkan volume penjualan semen sebesar 1,93 juta ton dan penjualan non semen lainnya seperti white clay, semen mortar, beton porous, dan lainnya.

Penyumbang penjualan terbesar masih diperoleh dari penjualan semen bungkus yang tersebar pada para distributor wilayah-wilayah pemasaran Semen Baturaja. Inisiatif strategi yang telah dilakukan ini dibawa kembali perseroan pada 2021, dan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan pada kuartal  I 2021 sebesar 20 persen yoy dengan perolehan Rp394 miliar.

Keberlanjutan pada efisiensi biaya juga mampu menurunkan beban pokok penjualan 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 hingga kuartal I 2021, laba bersih Perseroan positif Rp 17,9 miliar.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Sumatera, SMBR mampu menjaga pertumbuhan penjualan untuk memenuhi demand di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Wilayah Sumatera memiliki pertumbuhan semen positif dengan permintaan yang meningkatkan volume penjualan pada kuartal I 2021 sebesar 22 persen menjadi 452.931 ton.

Melalui berbagai strategi yang dilakukan guna meningkatkan kinerja perseroan antara lain, kebijakan kualitas produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, kebijakan kontinuitas suplai seperti kesiapan armada angkutan hingga buffer stock di wilyah-wilayah penjualan strategis dan penjualan produk turunan seperti white clay, semen mortar, betonporous dan lainnya.

Perseroan optimistis jika target penjualan 2021 ini dapat tercapai karena ada peningkatan APBN 2021 untuk infrastruktur sebesar 47,3 persen menjadi Rp 414 triliun dan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan akan meningkat 4-5 persen.

"Pemerintah telah memulai proyek-proyek strategisnya dan Semen Baturaja telah ikut serta dalam proyek strategis pemerintahan yang memberikan peluang bagi perseroan untuk meningkatkan volume penjualan dan mengatasi over supply semen.’’ tambah Jobi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya