Pefindo Ganti Komisaris, Berikut Susunan Pengurus Terbaru

Darsono sebagai Komisaris Utama Pefindo diangkat kembali oleh pemegang saham untuk menduduki posisi Komisaris Utama Pefindo untuk periode 2021 – 2025.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Jun 2021, 14:39 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 14:38 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 2021 menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris baru.

Telah habis masa jabatannya, Darsono sebagai Komisaris Utama Pefindo  diangkat kembali oleh pemegang saham untuk menduduki posisi Komisaris Utama Pefindo untuk periode 2021 – 2025.

Selanjutnya pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat Iman Firmansyah sebagai anggota Dewan Komisaris perusahaan periode 2020-2024. Iman Firmansyah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Investasi pada PT Taspen (Persero).

Iman Firmansyah diangkat untuk jabatan Komisaris Pefindo menggantikan Iqbal Latanro yang mengajukan pengunduran diri karena diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Adapun susunan Dewan Komisaris Pefindo sebagai berikut:

Komisaris Utama : Darsono

Komisaris : Bambang Indiarto

Komisaris : Iman Firmansyah

Selain pengangkatan Dewan Komisaris baru, RUPST juga menyetujui laporan tahunan perseroan dan mengesahkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kinerja 2020

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Di tengah ketidakpastian akibat pandemi COVID-19, Pefindo mencatatkan pendapatan sebesar Rp79,46 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp26,97 miliar.

Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra mengatakan, kontribusi pendapatan berasal dari jasa pemeringkatan yang meliputi pemeringkatan surat utang, pemeringkatan korporasi dan pemantauan.

Selanjutnya Salyadi menambahkan, selama tahun 2020 PEFINDO telah melakukan pemeringkatan surat utang senilai Rp81,17 miliar. Jumlah ini turun dibandingkan 2019, ketika pemeringkatan surat utang mendapatkan nilai Rp122,15 miliar.

Meski turun atas kegiatan pemeringkatan, perusahaan saat ini menguasai 84,02 persen pangsa pasar pemeringkatan surat utang dalam negeri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya