Sah! Mantan Menlu Retno Marsudi Jadi Komisaris Vale Indonesia

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menetapkan Retno Lestari Priansari Marsudi atau Retno Marsudi sebagai Komisaris Independen dalam RUPSLB.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Jan 2025, 13:56 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 13:56 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pembelaan untuk rakyat Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda pada Jumat (23/2) (ICJ)/
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pembelaan untuk rakyat Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda pada Jumat (23/2) (ICJ)/... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pada RUPSLB Vale Indonesia tersebut, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Dr. Ir. Raden Sukhyar dari jabatan Komisaris Independen Perseroan.

Bersamaan dengan itu, pemegang saham menyetujui pengangkatan Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/1/2025), perubahan ini berlaku efektif sejak penutupan RUPSLB sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di tahun 2027.

Retno Marsudi adalah diplomat senior yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada periode 2014 hingga Oktober 2024.

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Retno telah memainkan peran penting dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tingkat global.

Dengan demikian, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

  • Presiden Komisaris: Muhammad Rachmat Kaimuddin
  • Wakil Presiden Komisaris: Emily Marie Olson
  • Komisaris: M. Jasman Panjaitan
  • Komisaris: Edi Permadi
  • Komisaris: Fabio De Souza Queiroz Ferraz
  • Komisaris: Kristina Janet Gauthier
  • Komisaris: Yusuke Niwa
  • Komisaris Independen: Rudiantara
  • Komisaris Independen: Ir. Marita Alisjahbana
  • Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi

Vale Indonesia Bangun Smelter HPAL Senilai USD 1,4 Miliar

PT Vale Indonesia
PLTA Balambano telah mendukung proses transisi energi dari PT Vale Indonesia dimana dapat mengurangi penggunaan tenaga fosil pada aktivitas tambang. (Dok. PT Vale Indonesia)... Selengkapnya

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menandatangani kerja sama dengan GEM CO., Ltd untuk pembangunan smelter berteknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL).

Proyek bernilai USD 1,4 miliar atau sekitar Rp 22,12 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.806)  berlokasi di Sulawesi Tengah, bertujuan untuk menjadi pabrik pengolahan nikel net-zero.

Proyek itu akan hasilkan produksi setidaknya 60.000 ton nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) setiap tahun, yang merupakan komponen penting untuk baterai sistem penyimpanan energi (ESS).

Investasi ini mencakup pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan sebesar USD 40 juta untuk transfer pengetahuan dan pengembangan talenta lokal Indonesia.

Lalu sekitar USD 30 juta untuk ESG Compound yang mencakup lanskap hijau, asrama karyawan, suplai air domestik, dan pengolahan limbah. Serta USD 10 juta untuk komitmen pembangunan masyarakat dan fasilitas umum.

"Visi kami untuk Proyek HPAL ini adalah menetapkan standar global baru dalam produksi MHP berkelanjutan,” kata CEO PT Vale, Febriany Eddy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/11/2024).

Didesain sebagai proyek net-zero, fasilitas ini akan memproduksi MHP dengan praktik ramah lingkungan dan teknologi terkini untuk pengolahan nikel yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi lintas pasar internasional, proyek ini memperkuat peran sentral Indonesia dalam peralihan energi bersih di dunia.

"Proyek ini bukan hanya sekadar produksi MHP, melainkan sebagai model pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih, praktik ramah lingkungan, dan komitmen terhadap produksi net-zero, kami membentuk masa depan di mana Indonesia diakui sebagai pemimpin dalam pengembangan industri berkelanjutan," imbuh Febriany.

Selaras dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah Indonesia sebesar 8%, Proyek HPAL ini dirancang untuk menciptakan lapangan kerja, menarik investasi baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal di komunitas sekitarnya.

Proyek ini akan menjadi katalisator aktivitas ekonomi yang membantu meningkatkan komunitas lokal sekaligus memperkuat reputasi global Indonesia sebagai kekuatan industri berkelanjutan.

Berdayakan SDM Lokal

PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID kembali menegaskan komitmen untuk menjadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Foto: MIND ID
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID kembali menegaskan komitmen untuk menjadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Foto: MIND ID... Selengkapnya

Memberdayakan tenaga kerja indonesia melalui inovasi dan transfer pengetahuan, salah satu pilar proyek ini adalah rencana mendirikan pusat penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi HPAL, guna memberdayakan profesional Indonesia melalui transfer teknologi dan pengembangan keterampilan.

Meningkatkan pendidikan, keterampilan, dan kapasitas teknis akan memastikan bahwa talenta Indonesia siap untuk mendorong gelombang pertumbuhan industri berikutnya.

Proyek ini diharapkan menjadi pabrik pengolahan MHP net-zero. Dedikasi PT Vale dan GEM dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan mencerminkan visi bersama tentang pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, sesuai dengan standar keberlanjutan global.

Proyek ini menunjukkan kepada dunia bahwa industri nikel Indonesia siap menghadapi tantangan transisi energi hijau sambil memenuhi tanggung jawab standard lingkungan tertinggi.

"PT Vale adalah perusahaan kelas dunia yang mengedepankan aspek ESG yang baik. Kami bangga dapat bekerjasama dengan PT Vale untuk menyediakan bahan baku yang mendukung peralihan global menuju energi terbarukan. Proyek HPAL ini merupakan kolaborasi vital yang menggabungkan keahlian kami mengolah material berkelanjutan dengan sumber daya Indonesia yang melimpah," kata Pimpinan GEM Co., Ltd., Prof. Xu Kaihua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya