Solusi Sinergi Digital Hadirkan 580 Edge Data Center pada 2021

Mengusung konsep edge data center1, ribuan data center akan berdiri di sejumlah stasiun kereta api dan gudang-gudang Koperasi Unit Desa (KUD) yang tersebar di pelosok Pulau Jawa.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 01 Jul 2021, 16:37 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 16:37 WIB
Data center
Ilustrasi data center Space DC (Foto: Space DC)

Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge siap membangun ribuan edge data center yang akan disebar di sepanjang pulau Jawa.

Mengusung konsep edge data center1, ribuan data center akan berdiri di sejumlah stasiun kereta api dan gudang-gudang Koperasi Unit Desa (KUD) yang tersebar di pelosok Pulau Jawa.

Dua lokasi pertama edge data center terletak di Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang dan akan mulai beroperasi pada  Agustus 2021.

Sebagai tahap awal, perseroan menargetkan untuk menghadirkan 580 edge data center hingga akhir 2021. Pembangunan ini akan menunjang misi perseroan dalam transformasi digital.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur diharapkan tak hanya dapat mengakomodir potensi konektivitas dan ekonomi digital di kawasan industri, bisnis, dan pemerintahan tetapi juga wilayah tempat tinggal, pelaku usaha UMKM hingga menjangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah secara umum di kota-kota besar dan kecil Pulau Jawa.

"Tumbuhnya startup, geliat entrepreneurship, maupun pertumbuhan ekonomi digital tidak terlepas dari dukungan konektivitas maupun infrastruktur digital lainnya. Terlebih pertumbuhan ekonomi digital ke depan akan sangat ditopang oleh UMKM, startup maupun masyarakat di luar kota Metropolitan," kata CEO Surge Hermansjah Haryono.

Solusi Sinergi Digital menyebut, hal ini sejalan dengan agenda akselerasi transformasi digital nasional dari pemerintah yang berfokus pada pembangunan infrastruktur maupun digitalisasi UMKM serta tumbuhnya startup lokal.

Perluasan kerja sama fiber optic dengan PT KAI maupun digitalisasi INKUD akan mendayagunakan lokasi-lokasi stasiun maupun gudang menjadi edge data center sebagai Point of Presence (POP).

Terdiri dari 580 stasiun kereta dan 1.000 gudang KUD, edge data center Surge akan memiliki dua tipe ukuran yakni 2x3 meter maupun 4x6 meter berisikan ruang data dengan total kapasitas 2-20 rack (rak server) serta kapasitas total daya listrik 100 kWh - 300 kWh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dukung Konektivitas

Ilustrasi Data, Data Center
Ilustrasi Data, Data Center. Kredit: Ian Battaglia via Unsplash

Pembangunan edge data center klasifikasi Tier 2 ini akan memiliki sumber daya cadangan yang dilengkapi generator backup dan Uninterruptible Power Source (UPS) atau pasokan daya listrik tanpa gangguan.

Selain didukung oleh fiber optik Surge di samping rel kereta api, edge data center juga dapat digunakan sebagai Internet Exchange (IX) dengan teknologi Content Delivery Network (CDN). 

Teknologi CDN diklaim mampu mendukung konektivitas yang lebih baik dan stabil bagi para operator OTT (Over The Top) di Indonesia maupun pengguna akhir (end-customer).

"Tak hanya bagi partner bisnis, pengembangan data center ini tentunya sejalan dengan pengembangan usaha perseroan dalam berbagai solusi digital bidang media dan hiburan maupun daily needs bagi konsumen langsung yang akan dihadirkan dalam waktu dekat,” ujar Hermansjah.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya