Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik terbatas pada perdagangan saham Selasa (13/7/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG hingga kini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian yang masih terus membayangi sektor riil.Dengan demikian, menurut William, rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh IHSG.
"Namun, jika IHSG mampu menembus level resistance terdekatnya, IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya,” tulis William dalam catatannya, Selasa pekan ini.
Advertisement
Ia menambahkan, aliran dana investor asing juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG. Pada Selasa pekan ini, IHSG akan bergerak di kisaran 5.913-6.123.
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat atas level moving average (MA) lima harian. IHSG akan bergerak di kisaran 6.027-6.100.
"Secara teknikal IHSG bergerak bullish setelah berhasil break put bearish trendline dan mencoba menguji upper Bollinger bands hingga resistance fractal 6.117-6.130,” kata dia.
Pada penutupan perdagangan Senin, 12 Juli 2021, IHSG menguat 0,64 persen ke posisi 6.078,57. Lanjar menuturkan, penguatan bursa regional seperti Jepang dan Tiongkok menjadi salah satu faktor utama setelah penguatan mayoritas saham di wall street akhir pekan lalu yang mengirim ke level rekor tertinggi baru.
"Saham-saham di sektor kesehatan menjadi yang ramai diminati investor setelah ada izin penjualan vaksin mandiri dan potensi bisnis di sektor kesehatan akibat peningkatan angka COVID-19 di Indonesia,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Selain itu, PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sementara itu, William memilih saham PWON, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), UNVR, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT London Sumatera Tbk (LSIP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (LSIP), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Advertisement