IHSG Bakal Naik Terbatas, Cermati Saham Pilihan Ini

Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat atas level moving average (MA) lima harian.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jul 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 06:30 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik terbatas pada perdagangan saham Selasa (13/7/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG hingga kini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian yang masih terus membayangi sektor riil.Dengan demikian, menurut William, rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh IHSG.

"Namun, jika IHSG mampu menembus level resistance terdekatnya, IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya,” tulis William dalam catatannya, Selasa pekan ini.

Ia menambahkan, aliran dana investor asing juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG. Pada Selasa pekan ini, IHSG akan bergerak di kisaran 5.913-6.123.

Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat atas level moving average (MA) lima harian. IHSG akan bergerak di kisaran 6.027-6.100.

"Secara teknikal IHSG bergerak bullish setelah berhasil break put bearish trendline dan mencoba menguji upper Bollinger bands hingga resistance fractal 6.117-6.130,” kata dia.

Pada penutupan perdagangan Senin, 12 Juli 2021, IHSG menguat 0,64 persen ke posisi 6.078,57. Lanjar menuturkan, penguatan bursa regional seperti Jepang dan Tiongkok menjadi salah satu faktor utama setelah penguatan mayoritas saham di wall street akhir pekan lalu yang mengirim ke level rekor tertinggi baru.

"Saham-saham di sektor kesehatan menjadi yang ramai diminati investor setelah ada izin penjualan vaksin mandiri dan potensi bisnis di sektor kesehatan akibat peningkatan angka COVID-19 di Indonesia,” ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham Pilihan

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Selain itu, PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sementara itu, William memilih saham PWON, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), UNVR, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT London Sumatera Tbk (LSIP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (LSIP), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya