Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) berencana menambah modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada akhir semester II 2021.
Aksi korporasi itu dilakukan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT II) atau rights issue dalam jumlah sebanyak-banyaknya 434.782.609 saham atau 14,37 persen dari modal disetor Perseroan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (21/7/2021), saham yang akan dikeluarkan oleh Bank Bisnis Internasionaltersebut adalah saham atas nama dengan nilai nominal yang sama dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Advertisement
Seluruh dana hasil rights issue ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja Perseroan dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.
Salah satunya untuk memenuhi ketentuan POJK 12/2020 pada BAB IV tentang Modal Inti dan CEMA minimum. Dimana Perseroan bermaksud untuk melaksanakan pemenuhan modal inti tahun 2021 sebesar Rp 2 triliun.Â
Saat ini, rencana tersebut tengah menunggu persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bisnis Internasional yang akan digelar 27 Agustus 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham BBSI
Saham BBSI naik 5,9 persen ke posisi Rp 3.950 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham BBSI naik 60 poin ke posisi Rp 3.770 per saham.
Saham BBSI berada di level tertinggi Rp 3.970 dan terendah Rp 3.750 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 65 kali dengan volume perdagangan 638. Nilai transaksi Rp 246,1 juta.
Â
Advertisement