Persiapan Tiga Perusahaan yang Tawarkan Wisata Luar Angkasa

Tiga perusahaan milik miliarder Jeff Bezos, Richard Branson dan Elon Musk mengembangkan perjalanan ke luar angkasa.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 22 Jul 2021, 23:38 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 23:37 WIB
Roket New Shepard Blue Origin diluncurkan dari pelabuhan antariksa dekat Van Horn, Texas, Amerika Serikat, Selasa (20/7/2021). Kapsul yang membawa kru Blue Origin berakselerasi hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara. BLUE ORIGIN/AFP
Roket New Shepard Blue Origin diluncurkan dari pelabuhan antariksa dekat Van Horn, Texas, Amerika Serikat, Selasa (20/7/2021). Kapsul yang membawa kru Blue Origin berakselerasi hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara. BLUE ORIGIN/AFP

Liputan6.com, Jakarta - Tak sekadar wacana, wisata ke luar angkasa tampaknya akan mulai menjadi perhatian dalam waktu dekat. Hal ini terlihat dari tiga perusahaan yang tengah bersaing melakukan penelitian secara menyeluruh.

Pada Selasa, 20 Juli 2021, perusahaan Blue Origin milik Jeff Bezos mencatat sejarah penerbangan luar angkasa dengan membawa sang pemilik bersama penumpang lainnya ke luar angkasa.

Peluncuran ini menandai masuknya Blue Origin milik Jeff Bezos ke pasar penerbangan luar angkasa pribadi bergabung dengan Virgin Galactic milik Richard Branson, dan pesaing langsung di sektor pariwisata luar angkasa, serta SpaceX milik Elon Musk. Demikian mengutip dari berbagai sumber, Kamis (22/7/2021).

Tak hanya Blue Origin, pesaing beratnya, Virgin Galactic Branson juga meluncurkan pesawat yang akan membawa wisatawan luar angkasa ke tepi ruang angkasa.

Sementara itu, SpaceX sedang bersiap untuk meluncurkan misi pribadi pertama pada September yang disebut Inspiration4. Namun, perusahaan Elon Musk mengirim kapsulnya lebih jauh ke luar angkasa dalam penerbangan multi-hari yang dikenal sebagai pariwisata orbital.

Baik Blue Origin dan Virgin Galactic telah mengembangkan pesawat ruang angkasa bertenaga roket. Sementara roket New Shepard Blue Origin diluncurkan secara vertikal dari tanah. Sistem SpaceShipTwo milik Virgin Galactic dilepaskan di udara dan kembali bumi dengan meluncur untuk mendarat di landasan pacu seperti pesawat terbang.

Sementara Blue Origin diluncurkan secara mandiri, sistem Virgin Galactic diterbangkan oleh dua pilot. Perusahaan Branson telah menerbangkan empat penerbangan uji luar angkasa hingga kini, tetapi tidak berharap mulai menerbangkan penumpang yang membayar hingga 2022.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ekonomi Luar Angkasa

Wisata luar angkasa. Blue Origin/AFP
Wisata luar angkasa. Blue Origin/AFP

Lelang Blue Origin mungkin menghasilkan USD 28 juta atau sekitar Rp 405,91 miliar (asumsi kurs Rp 14.497 per dolar AS), tetapi kursi di pesawat ruang angkasa biasanya jauh lebih murah.

Virgin Galactic secara historis menjual reservasi antara USD 200.000 atau sekitar Rp 2,89 miliar dan USD 250.000 atau sekitar Rp 3,6 miliar per tiket, dan baru-baru ini membebankan biaya kepada Angkatan udara Italia sekitar USD 500.000 per untuk pelatihan penerbangan luar angkasa.

Pasar pariwisata adalah bagian yang baru lahir dari ekonomi luar angkasa senilai lebih dari USD 420 miliar. Dalam penerbangannya, kapsul Blue Origin berakselerasi hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara sebelum mencapai 80 kilometer atau sekitar ketinggian 262.000 kaki.

Para kru melayang dalam gaya berat mikro selama beberapa menit, sebelum kapsul kembali dan mendarat di bawah satu set parasut.

Jeff Bezos adalah pemilik pertama yang menempatkan dirinya dalam penerbangan awak perdana. Selain Bezos, ada juga Wally Funk (82) dan Oliver Daemen (18), adik Bezos, Mark (53) yang ikut terbang ke luar angkasa.

 

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya