UOB Asset Management Indonesia Gandeng Bareksa Tawarkan Produk Reksa Dana

Dengan kolaborasi ini, UOB Asset Management Indonesia akan membantu untuk mengelola investasi investor secara lebih efektif dalam mencapai tujuan keuangan mereka.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Jul 2021, 09:18 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 09:17 WIB
Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)
Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - PT UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia), anak perusahaan dari UOB Asset Management Ltd  menjalin kemitraan dengan PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa).

Kemitraan ini merupakan yang pertama kali dari kedua perusahaan yang bertujuan untuk mempermudah akses terhadap pengelolaan aset keuangan secara digital.

UOBAM Indonesia akan menawarkan kepada seluruh nasabah Bareksa, termasuk nasabah Bareksa Prioritas – HNWI dengan aset keuangan minimal USD 140.000 atau Rp 2 miliar – UOBAM Pasar Uang Indonesia (UPINDO), reksa dana pasar uang, dan UOBAM Indeks Bisnis-27 (UOBAM IB-27), reksa dana indeks ekuitas.

Direktur, dan Chief Marketing Officer UOBAM Indonesia  Alvin Jufitrick  mengatakan, UOBA Indonesia memiliki keahlian mendalam di bidang pengelolaan investasi dan didukung oleh jaringan dan pengalaman grup yang kuat di wilayah Asia, sementara Bareksa menawarkan salah satu pilihan reksa dana terlengkap di antara pasar digital di Indonesia.

"Kami menyambut baik kerja sama dengan Bareksa dalam rangka menyediakan solusi reksa dana inovatif secara digital kepada populasi HNWI Indonesia yang terus bertambah,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (24/7/2021).

Dengan kolaborasi ini, UOB Asset Management Indonesia akan membantu untuk mengelola investasi investor secara lebih efektif dalam mencapai tujuan keuangan mereka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dorong Pengelolaan Investasi

Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)

Chief Research and Business Development Officer Bareksa, Ni Putu Kurniasari mengatakan, perkembangan industri reksa dana di Indonesia terus mencatat pertumbuhan positif, di sisi lain, kondisi makro Indonesia cukup mendukung untuk reksa dana bertumbuh.

Terlebih lagi, saat ini sudah berkembang industri reksa dana online yang membuat masyarakat semakin aware terhadap investasi reksa dana.

Melalui kerja sama ini, Bareksa akan lebih memperkaya portofolio produk di dalam menyediakan layanan yang diperuntukkan bagi nasabah ritel dan high segment, melengkapi laporan riset, fitur teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

"Kami berharap sejalan dengan kondisi ekonomi yang mulai mengalami perbaikan, kolaborasi ini akan turut mendorong kelolaan investasi nasabah Bareksa secara umum,” ujar dia.

UPINDO merupakan reksa dana pasar uang yang menempatkan investasinya pada instrumen deposito perbankan dan obligasi dengan sisa jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun, yang bertujuan memberikan imbal hasil yang stabil bagi investor. Instrumen investasi dalam UPINDO memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas aset lainnya, sehingga dapat memberikan likuiditas yang lebih baik bagi investor.

Sedangkan UOBAM IB-27 adalah satu-satunya reksa dana indeks yang mereplikasikan konstituen Indeks BISNIS-27, indeks ini terdiri dari 27 saham yang telah melalui proses seleksi komprehensif oleh komite investasinya, dengan memenuhi kriteria fundamental keuangan, teknikal, dan likuiditas yang ketat.

Indeks yang diterbitkan bersama oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bisnis Indonesia BEI dan Bisnis Indonesia ini mereview konstituen Indeks secara berkala pada setiap semester, dan menunjukkan kinerja yang kuat dari tahun ke tahun.

Dalam periode 5 tahun terakhir sampai dengan 16 Juli 2021, indeks bisnis-27 memiliki total return sebesar +1,37 persen, lebih tinggi dari Indeks LQ-45 sebesar -3,47 persen, dan IDX 30 yaitu sebesar -3,86 persen pada periode yang sama.

Hal ini mengindikasikan konsistensi performa Indeks Bisnis-27 dibandingkan dengan dengan indeks yang sering digunakan sebagai tolok ukur reksa dana saham lainnya.

 

Diversifikasi Produk

Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)

Alvin Jufitrick menuturkan, UOBAM IB-27 sebagai reksa dana indeks memiliki keunggulan fitur dalam hal pengawasan dari komite indeks serta pengelolaan dari tim investasi dan research UOBAM Indonesia.

Selain itu, produk ini juga memiliki transparansi dalam hal alokasi aset sehingga dapat menjadi alternatif solusi yang menarik bagi investor HNWl.

"Sedangkan UPINDO sebagai reksa dana pasar uang, menawarkan likuiditas, potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa dan stabil bagi investor,” ujar dia.

Direktur Bareksa Prioritas, Ricky Rachmatulloh mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan UOBAM Indonesia untuk memberikan diversifikasi produk dari beragam kelas aset bagiinvestor HNWI di Bareksa Prioritas.

“Reksa dana pasar uang UPINDO bisa menjadi pilihan bagi investor yang butuh likuiditas tinggi, sementara reksadana Indeks UOBAM IB-27 dapat menjadi alternatif investor agresif untuk jangka panjang,” kata dia.

Pilihan produk baru dengan kelas aset berbeda ini bisa menjadi peluang diversifikasi bagi Investor HNWI untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan meraih potensi imbal hasil yang maksimal dalam jangka panjang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya