BEI Gembok Sementara Perdagangan Saham BOLA dan TRUE

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau Bali United pada perdagangan Senin (2/8/2021).

Suspensi saham BOLA dilakukan BEI untuk cooling down seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi saham BOLA dilakukan di pasar regular dan tunai yang bertujuan untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham BOLA.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” dikutip dari keterbukaan informasi BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Sebelumnya BEI memantau saham BOLA seiring peningkatan harga saham BOLA yang di luar kebiasaan (unsual market activity/UMA). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal.

Pada pekan lalu 26-30 Juli 2021, saham BOLA melambung 150 persen ke posisi Rp 800 per saham. Saham BOLA berada di posisi tertinggi Rp 800 dan terendah Rp 320 per saham. Total volume perdagangan 799.351.900. Nilai transaksi Rp 318,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 6.759 kali.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selain itu, BEI juga suspensi saham PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) seiring terjadinya harga kumulatif yang signifikan pada saham TRUE. BEI suspensi saham TRUE di pasar regular dan tunai.

Demikian juga waran seri I TRUE kena suspensi di seluruh pasar mulai sesi perdagangan pada 2 Agustus 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

Pada pekan 26-30 Juli 2021, saham TRUE naik 29,58 persen ke posisi Rp 920 per saham. Saham TRUE berada di level tertinggi Rp 1.030 dan terendah Rp 595 per saham. Total volume perdagangan 102.640.400. Nilai transaksi Rp 84,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 50.746 kali.