Freeport Indonesia Sewa Tanah untuk Pabrik Smelter Tembaga di KEK JIIPE

Perjanjian antara anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan Freefort Indonesia memberikan sewa jangka panjang hingga 80 tahun.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Agu 2021, 10:33 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2021, 10:33 WIB
Anak perusahaan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dan PT Freeport Indonesia teken perjanjian sewa tanah untuk pabrik smelter (Dok: Istimewa)
Anak perusahaan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dan PT Freeport Indonesia teken perjanjian sewa tanah untuk pabrik smelter (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melalui anak usahanya PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera teken perjanjian sewa tanah jangka panjang dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Jumat, 27 Agustus 2921.

Perjanjian sewa tanah jangka panjang ini atas bidang tanah yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE atau KEK JIIPE. Perjanjian ini menggantikan perjanjian sebelumnya antara para pihak.

PT Freeport Indonesia, salah satu perusahaan tambang terkemuka di dunia yang melakukan eksplorasi, menambang, dan memproses bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Papua, Indonesia.

Perseroan membutuhkan bidang tanah dan layanan, dan fasilitas tambahan tertentu di KEK Gresik JIIPE yang akan digunakan untuk pengembangan, pembangunan dan pengoperasian proyek fasilitas smelter dan pemurnian tembaga dan infrastruktur pendukung beserta fasilitas dan infrastruktur terkait.

Perjanjian ini memberikan sewa jangka panjang hingga 80 tahun yang terdiri dari periode sewa awal 18 tahun ditambah dua tahun. Perjanjian itu dapat diperpanjang oleh PT Freeport Indonesia selama enam periode masing-masing 10 tahun, sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam perjanjian.

“Kami menyambut baik PT Freeport Indonesia sebagai salah satu tenant utama KEK JIIPE,” ujar Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (28/8/2021).

Ia menambahkan, proyek smelter membutuhkan penggunaan fasilitas Pelabuhan yang ekstensif, area laydown selama konstruksi, pasokan utilitas yang terjamin dan layanan lainnya. Haryanto menuturkan, KEK JIIPE siap memenuhi semua persyaratan ini.

“KEK JIIPE telah kami rancang untuk kebutuhan industri yang spesifik yaitu sektor logam, kimia, elektronik, energi, dan kebutuhan di erah New Economy,” kata Haryanto.

Ia menambahkan, pendirian smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia akan membawa investasi lebih lanjut, menciptakan rantai pasokan dari banyak produk berilai tambah. Hal itu antara lain kendaraan listrik, pupuk, bahan konstruksi dan barang-barang konsumen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Saham AKRA

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 28 Agustus 2021, saham AKRA naik 2,42 persen ke posisi Rp 3.810 per saham. Saham AKRA dibuka stagnan Rp 3.720 per saham.

Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 3.840 dan terendah Rp 3.700 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.162 kali. Volume perdagangan 89.281. Nilai transaksi Rp 33,8 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya