Liputan6.com, Jakarta - Walmart bersama GlobeNewswire tengah menyelidiki pernyataan atau rilis palsu yang menyebutkan perusahaan akan menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran.
Menurut rilis di GlobeNewswire, perusahaan yang menyediakan layanan distribusi siaran pers secara global dengan operasi besar di Amerika Utara dan Eropa, menyebutkan Walmart akan mulai membiarkan pelanggannya membayar dengan Litecoin. Yaitu instrumen yang relatif tidak jelas yang tidak termasuk dalam 10 cryptocurrency atau aset kripto teratas, menurut CoinMarketCap.com.
Baca Juga
Pernyataan itu memicu lompatan 33 persen untuk Litecoin. Dalam satu jam, perusahaan langsung membantah pernyataan itu, dan menekankan tidak memiliki hubungan dengan Litecoin.
Advertisement
Litecoin juga kemudian mengkonfirmasi lewat twitter pengumuman itu salah, dan mereka belum menjalin kemitraan dengan Walmart. Sementara GlobeNewswire bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan terkait dengan masalah ini.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kami telah menerapkan langkah-langkah otentikasi yang ditingkatkan untuk mencegah insiden terisolasi ini terjadi di masa depan,” kata Intrado, induk GlobeNewswire, sekaligus berada di bawah Apollo Global Management.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Litecoin Naik, Saham Walmart Melemah
Litecoin naik 2 persen pada pukul 16:14 di New York. Saham Walmart tergelincir kurang dari 1 persen menjadi USD 145,06 pada penutupan Senin setelah sebelumnya diperdagangkan di zona positif.
Advertisement