Bursa Asia Melemah pada Awal Pekan, Indeks Australia Susut 1 Persen

Sebagian bursa saham Asia rayakan libur nasional pada Senin, 20 September 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Sep 2021, 08:53 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 08:53 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Australia melemah pada perdagangan Senin pagi (20/9/2021). Sebagian besar bursa saham Asia tutup.

Indeks Australia ASX 200 turun 1,29 persen, saham tambang Rio Tinto susut 2,64 persen. Saham Fortescue Metals Group melemah 2,95 persen, dan BHP merosot 3,01 persen.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,38 persen. Mengutip laman CNBC, Senin, (20/9/2021), bursa saham Asia relatif tenang seiring bursa saham China, Jepang dan Korea Selatan libur nasional.

Pada pekan lalu, bursa saham Amerika Serikat atau wall street cenderung tertekan. Indeks Dow Jones melemah secara mingguan.

Investor akan fokus pada pertemuan the Federal Reserve Amerika Serikat pada September 2021. Investor akan mencari petunjuk tentang rencana pengurangan stimulus bank sentral dari pelonggaran kebijakan moneter.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indeks Dolar AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS akan berada di kisaran 93,23 setelah sempat berada di posisi 93. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,02 per dolar AS.

Harga minyak cenderung melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak berjangka Brent turun 0,27 persen menjadi USD 75,14 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat susut 0,29 persen menjadi USD 71,76 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya