Indeks Hang Seng Melompat 1 Persen, Saham Evergrande Menguat

Bursa saham Asia sebagian besar menguat pada perdagangan Kamis, 23 September 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Sep 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 12:00 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis (23/9/2021) di tengah investor di Asia Pasifik mencermati situasi China Evergrande Group.

Indeks Hang Seng naik 1,02 persen setelah melemah dalam sepekan. Bursa saham Hong Kong kembali beroperasi setelah peringati libur nasional.

Saham China Evergrande Group menguat lebih dari 12 persen. Akan tetapi, saham Evergrande masih turun tajam lebih dari 80 persen secara year to date (ytd). Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (23/9/2021).

Reuters melaporkan, Chairman China Evergrande Group mengatakan, prioritas utama perusahaan adalah untuk membantu investor menebus produknya. Meskipun pertanyaan, apakah pengembang tersebut akan membayar bunga obligasi berdenominasi dolar AS.

Saham pengembang properti China yang tercatat di Hong Kong menguat. Saham China Vanke melompat 5,28 persen, sementara itu, saham Sun Hung Kai melompat lebih dari satu persen. Saham Country Garden melonjak 7,15 persen.

Sementara itu,saham HSBC yang tercatat di Hong Kong naik hampir dua persen. Kenaikan saham HSBC itu terjadi setelah CEO HSBC mengatakan, pihaknya tidak melihat dampak langsung dari masalah utang Evergrande kepada pemberi pinjaman, berdasarkan laporan Reuters.

Bursa saham China juga menguat. Indeks Shanghai naik 0,44 persen, sedangkan indeks Shenzhen menguat 0,65 persen.

Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,63 persen. Indeks Australia ASX naik 1,12 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melambung 0,38 persen. Sementara itu, bursa saham Jepang tak beroperasi pada Kamis pekan ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indeks Dolar AS

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Di wall street, indeks Dow Jones naik 338,48 poin ke posisi 34.258,32. Indeks S7P 500 menguat 0,95 persen menjadi 4.395,64. Indeks Nasdaq bertambah 1,02 persen menjadi 14.896,85.

Penguatan wall street didorong the Federal Reserve yang pertahankan suku bunga dan segera melakukan tapering.

Indeks dolar AS berada di posisi 93,44. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,86 per dolar AS. Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent naik 0,3 persen menjadi USD 76,42 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat menanjak 0,21 persen ke posisi USD 72,38 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya