Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (23/9/2021).
IHSG ditutup menguat 0,78 persen ke posisi 6.108,26 pada penutupan perdagangan Rabu, 22 September 2021. Penguatan IHSG dinilai kembali menguji moving average (MA)20 dan MA60-nya.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji area resistance 6.150-6.170, selama IHSG masih berada di atas level support 5.996.
Advertisement
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan IHSG kembali terkoreksi agresif ke bawah 5.996 dan 5.982, apabila hal ini terjadi, IHSG masih akan terkoreksi ke arah 5.850-5.900.
"IHSG akan bergerak di support 5.996,5.982 dan resistance 6.170-6.263,” ujar dia dalam catatannya.
Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi. Ia menuturkan, IHSG berpeluang menguat terbatas pada Kamis pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.082-6.152.
"Secara teknikal IHSG bergerak whipsaw pada level support MA200 dan berpotensi kembali menguat menguji resistance fractal dan upper bollinger bands,” ujar dia.
Sentimen pengaruhi IHSG, seperti bursa saham Asia, menurut Lanjar bakal stabil setelah mayoritas indeks saham acuan di wall street menguat.
Ia menilai, hal itu seakan mengambil langkah optimistis pada prospek pengurangan stimulus the Fed pada awal November 2021 dan mengindikasikan berakhir pada pertengahan tahun depan.
Lanjar mengatakan, nada optimistis the Federal Reserve (the Fed) pada pemulihan ekonomi, dan saran waktu proses tapering dari program pembelian aset sebagian besar akan sejalan dengan harapan pasar akan membantu mempertahankan penguatan aset berisiko pada Kamis pekan ini. Dengan demikian, secara sentimen, IHSG berpotensi naik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Kemudian PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Advertisement