Gerak IHSG Fluktuaktif, Saham KUAS Pimpin Penguatan

Pada pra perdagangan saham, Senin, (25/10/2021), IHSG turun 0,26 persen ke posisi 6.626,36

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 09:30 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham  (IHSG) alami koreksi pada awal sesi perdagangan Senin pagi (25/10/2021). Laju IHSG cenderung fluktuaktif tetapi terbatas dan investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada pra perdagangan saham, IHSG turun 0,26 persen ke posisi 6.626,36. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 0,03 persen ke posisi 6.641. Pukul 09.08 WIB, IHSG naik 0,15 persen ke posisi 6.653. Indeks LQ45 merosot 0,26 persen ke posisi 968. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.653,98 dan terendah 6.626,36. Sebanyak 238 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 129 saham melemah dan 199 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 118.437 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1 triliun. Investor asing jual saham Rp 64,47 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.112.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,30 persen dan IDXtransportasi melemah 0,01 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXEnergy melonjak 1,31 persen, indeks sektor saham IDXIndustry melambung 1,24 persen dan IDXtechno menanjak 0,82 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KUAS naik 34,36 persen

-Saham IBST naik 19,42 persen

-Saham YPAS naik 16,67 persen

-Saham FOOD naik 14,02 persen

-Saham DNAR naik 12,30 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SAFE turun 6,8 persen

-Saham DIGI turun 6,8 persen

-Saham GMFI turun 6,8 persen

-Saham PGLI turun 6,7 persen

-Saham ATAP turun 6,7 persen


Aksi Investor Asing

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Petugas Dinas Pertamanan berdiri dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Nilai tukar rupiah berada di level 14.152 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 10,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 9,5 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 6,1 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 5,3 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 3,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 29,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 28,3 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 8,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 7,6 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 6,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,5 miliar


Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,04 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,06 persen, indeks Singapura susut 0,10 persen dan indeks Taiwan merosot 0,53 persen. Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,16 persen dan indeks Shanghai bertambah 0,24 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik ke posisi 6.643 pada Jumat pekan lalu. Kinerja sektor energi turun seiring harga batu bara melemah 15,5 persen.

Harga batu bara berjangka pada November 2021, harga batu bara diperdagangkan di bawah USD 200 per ton, di kisaran USD 160-USD 190 per ton. Investor asing membeli saham Rp 1,18 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya