Vale Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 1,74 Triliun hingga September 2021

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga September 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Okt 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2021, 14:03 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan pendapatan sebesar USD 686,43 juta atau sekitar Rp 9,73 triliun (kurs Rp 14.168 per USD) hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan itu naik 20,21 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 571,02 juta.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan Vale Indonesia juga naik menjadi USD 516 juta hingga kuartal III 2021, dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD 486,03 juta. Sehingga diperoleh laba bruto sebesar USD 169,65, naik 99,6 persen dibandingkan posisi hingga September 2020 sebesar USD 84,99 juta.

Beban usaha dan beban lainnya hingga kuartal III 2021 masing-masing tercatat sebesar USD 3,1 juta dan USD 7,01 juta. Turun dari kuartal III 2020 sebesar USD 5,33 juta dan 15,62 juta.

Pada periode ini, Perseroan mencatatkan pendapatan lainnya sebesar USD 1,96 juta. Sehingga diperoleh laba usaha hingga kuartal III sebesar USD 161,47. Pendapatan keuangan Perseroan hingga kuartal III 2021, tercatat sebesar USD 1,99 juta.

Setelah dikurangi dengan beban pajak, Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada entitas induk sebesar USD 122,94 juta atau sekitar Rp 1,74 triliun. Naik 60,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 76,64 juta atau Rp 1,09 triliun.

Dari sisi aset hingga kuartal III 2021 tercatat sebesar USD 2,4 miliar. Naik dibandingkan posisi hingga 31 Desember 2020 sebesar USD 2,31 miliar.

Terdiri dari aset lancar USD 807,4 juta dan aset tidak lancar USD 1,6 miliar. Dari sisi liabilitas tercatat USD 292,2 juta. Turun dibandingkan posisi akhir Desember 2020 sebesar USD 294,3 juta. Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 161,5 juta dan liabilitas jangka panjang USD 130,7 juta.

Pada periode yang sama, ekuitas tercatat sebesar USD 2,11 miliar. Naik dari USD 2,02 miliar pada  akhir Desember 2020.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham INCO

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada perdagangan Jumat, 29 Oktober 2021 pukul 13.41 WIB, saham INCO naik 1,25 persen ke posisi Rp 4.850. Saham INCO dibuka naik 80 poin ke posisi Rp 4.870 per saham.

Saham INCO berada di level tertinggi Rp 4.890 dan terendah Rp 4.810 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.778 kali dengan volume perdagangan 74.194. Nilai transaksi Rp 35,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya