Trisula Textile Kantongi Laba Bersih Rp 2,8 Miliar hingga Kuartal III 2021

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mencatat penjualan didominasi oleh pasar domestik sekitar 95 persen dan ekspor naik 47 persen dibandingkan tahun lalu.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Nov 2021, 22:43 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2021, 22:43 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta -- PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam dan fashion mencatat laba bersih Rp 2,8 miliar hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, Trisula Textile Industries rugi Rp 1,6 miliar.

Perseroan menyatakan, perolehan laba didorong performa yang mulai kembali pulih. Salah satunya performa ritel baik online dan offline yang mulai membaik.

"Kenaikan pada kuartal III 2021 juga didukung oleh ada penurunan dari finance cost terhadap pengelolaan utang dan piutang usaha, inventory, serta biaya-biaya lainnya yang cukup efektif sehingga cash flow operation BELL cukup membaik,” ujar Sekretaris Perusahaan Trisula Textile Industries, R Nurwulan Kusumawati dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).

Perseroan juga alami peningkatan pada permintaan yang berasal dari pelanggan setianya. "BELL mampu mempertahankan kepercayaannya terhadap produk-produk yang diberikan kepada para pelanggannya,” ujar dia.

Adapun dari sisi penjualan, Perusahaan masih didominasi oleh pasar domestik sekitar 95 persen, tetapi kinerja ekspor Perusahaan pada periode tahun ini naik 47 persen dibandingkan capaian tahun lalu. Sementara itu, untuk segmen ritel juga terjadi kenaikan permintaan terhadap produk JOBB dan Jack Nicklaus.

Di samping itu untuk mempertahankan kinerja yang baik, perseroan  terus berupaya menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya, berupaya mengembangkan produk-produk baru sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan terus memperhatikan proses produksi berkelanjutan. 

Perseroan  telah mengantongi sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO 45001:2018, dan Standard 100 by Oeko-Tex. Ia menuturkan, hal ini salah satu wujud komitmen BELL terhadap implementasi ESG dan mendukung pencapaian SDGs.

Selain itu, BELL juga terus berupaya mengembangkan bisnis dengan mengikuti perkembangan saat ini. Hal ini seiring belanja online mulai meningkat. Untuk mengikuti perkembangan tersebut, grup Trisula yang merupakan holding group BELL telah meluncurkan platform belanja online, yaitu Yukshopping.com.

"Ke depan BELL diharapkan dengan kondisi perekonomian dan aktivitas-aktivitas yang sudah mulai kembali normal, dapat membuka peluang besar bagi bisnis BELL. Maka dengan peluang tersebut, BELL optimis dapat mempertahankan kinerja baik hingga akhir tahun ini,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Keuangan

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Namun, perseroan mencatat pendapatan turun menjadi Rp 293,65 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 433,25 miliar.

Beban pokok penjualan turun menjadi Rp 209,53 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 332,62 miliar. Dengan demikian, laba bruto perseroan turun menjadi Rp 84,12 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 100,62 miliar.

Laba usaha turun dari Rp 18,39 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 16,85 miliar hingga September 2021.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya