IHSG Menguat, 7 Sektor Saham Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26 persen ke possi 6.623 pada Selasa pagi, 30 November 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Nov 2021, 11:55 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 09:41 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat setelah melemah pada awal sesi perdagangan Selasa (30/11/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,04 persen ke posisi 6.605,79. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG menguat 0,26 persen ke possi 6.623. Indeks LQ45 menguat 0,14 persen ke posisi 951. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG  berada di level tertinggi 6.633,86 dan terendah 6.603,88. Sebanyak 273 saham menguat sehingga angkat IHSG. 153 saham melemah dan 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 191.117 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Investor asing jual saham Rp 198,38 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi naik 2,26 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menguat 1,05 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,63 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham masuk top gainers antara lain:

-Saham AKPI naik 23,91 peresn

-Saham JAWA naik 21,55 persen

-Saham SMKL naik 20,73 persen

-Saham YPAS naik 12,21 persen

-Saham PTDU naik 9,57 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA turun 9,35 persen

-Saham GSMF turun 6,80 persen

-Saham KBLV turun 6,77 persen

-Saham PANI turun 6,74 persen

-Saham PSEN turun 6,80 persen

 


Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 10,1 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 6,7 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 2,3 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 2,2 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 2 miliar

 

-Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 34,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 28,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 12,8 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 11,9 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 8,8 miliar


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng turun 0,87 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,93 persen.

Sementara itu, indeks Jepang Nikkei naik 0,96 persen, indeks Shanghai mendaki 0,28 persen, indeks Singapura menanjak 0,02 persen dan indeks Taiwan bertambah 0,97 persen.

Mengutip laman Ashmore Asset Management Indonesia, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan Senin, 29 November 2021 tetapi berhasil ditutup menguat ke 6.608. Hal ini didukung saham kapitalisasi besar antara lain saham BBCA dan TLKM masing-masing naik 2 persen dan 3 persen.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan terkait Omnibus Law akan direvisi pada awal 2022 dan wealth fund, Kawasan ekonomi khusus dan proses kemudahan izin masih berlaku.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya