Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN pertambangan MIND ID, teken nota kesepahaman (MoU) dengan PT Industri Kereta Api (Persero)/INKA pada Selasa, 7 Desember 2021. MoU ini untuk mengembangkan kendaraan tambang berbasis listrik.
Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam mendukung pemerintah mendorong target Net Zero Emission pada 2060.
Baca Juga
Sinergi ini juga salah satu langkah konkrit Bukit Asammewujudkan komitmen perusahaan dalam dekarbonisasi. Sesuai dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.
Advertisement
Penandatanganan nota kesepahaman /MoU ini akan dilanjutkan dengan pembentukan tim dan penyusunan kajian bersama yang komprehensif sehubungan dengan pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik ramah lingkungan.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Suryo Eko Hadianto menuturkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan komitmen pemerintah Indonesia menuju net zero emission pada 2060, perusahaan BUMN memiliki peluang berkontribusi optimal mewujudkan komitmen tersebut.
“Salah satunya dengan mengarahkan kendaraan operasional pertambangan untuk beralih ke listrik. Ini peluang bagi kita untuk mengembangkan, daripada harus beli atau impor. Jadi semaksimal mungkin bisa kurangi impor,” ujar Suryo Eko dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (8/12/2021).
Ia berharap penandatanganan ini bisa segera ditindaklanjut ke tahap berikutnya, sehingga pada akhir tahun 2022 sudah ada prototype kendaraan yang bisa dikembangkan.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menuturkan, kerja sama ini didasari oleh keahlian masing-masing perusahaan.
“Kami berkolaborasi, yang dimiliki oleh INKA adalah membuat kendaraan berbasis listrik. PTBA memiliki keahlian sebagai operator tambang, ini bagaimana supaya bisa berhasil sehingga bisa kembangkan kendaraan tambang berbasis listrik," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Program Bukit Asam
PTBA saat ini memiliki serangkaian program untuk menekan emisi karbon, antara lain yaitu:
- Mengubah alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik lewat program Eco-Mechanized Mining (e-MM)
- Mengganti kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik
- Melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang, dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan studi terkait tanaman yang mampu mereduksi emisi karbon di udara; dan
- Mengganti bahan perusak ozon (BPO) seperti penggunaan refrigerant AC yang ramah lingkungan dan penggantian BPO-Halon 1211 pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Wujud komitmen terhadap isu Perubahan Iklim juga telah ditunjukkan dengan kerjasama strategis antara PTBA dengan lembaga international CDP (Carbon Disclosure Project) dalam bentuk pendampingan penyusunan Laporan CDP-Climate Change PTBA.
Advertisement