Bank Amar Bakal Rights Issue Dua Kali pada 2022

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengungkapkan, rights issue akan dilakukan dalam dua tahap.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Feb 2022, 17:49 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2022, 17:49 WIB
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki  dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) menargetkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue Perseroan bisa selesai pada 2022.

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengungkapkan, rights issue akan dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, Bank Amar Indonesia menargetkan rights issue rampung pada Februari 2022.

"Dalam percakapan dengan calon investor karena peraturan mengharuskan untuk mengumpulkan satu triliun lagi, kami akan melakukan yang kedua," ujarnya dalam Media Briefing Outlook Indonesia 2022: Menyambut Era Digital Finance, Rabu (2/2/2022).

Vishal menambahkan, dengan minat investor yang tinggi perseroan optimistis bisa memenuhi ketentuan modal inti sebelum batas waktu yang ditentukan OJK.

"Jadi rights issue pertama akan terjadi pada bulan Februari bulan ini. Dan kami akan segera melakukan right issue kedua yang juga akan diselesaikan tahun ini," imbuhnya.

Untuk rights issue tahap pertama yang ditargetkan rampung bulan ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 November 2021.

Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 20 juta saham dengan nilai nominal Rp 100,00 per lembar.

Hingga Desember 2021, Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan mengungkapkan, pelaksanaan rights issue perseroan sudah memasuki periode first registration.

"Pelaksanaan rights issue sudah memasuki periode first registration dan keseluruhan aksi korporasi rights issue ditargetkan dapat selesai di bulan Februari 2022. Amar Bank tetap optimis untuk bisa memenuhi persyaratan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun di tahun 2022," ujar David sebelumnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Saham AMAR

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Februari 2022, saham AMAR naik 0,96 persen ke posisi Rp 525 per saham. Saham AMAR dibuka turun tipis lima poin ke posisi Rp 515 per saham.

Saham AMAR berada di level tertinggi Rp 580 dan terendah Rp 510 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.009 kali dengan volume perdagangan 984.438. Nilai transaksi Rp 53,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya