Pratama Abadi Nusa Incar Pendapatan Tumbuh 100 Persen pada 2022

Sektor properti akan sumbang pendapatan ke PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI).

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mar 2022, 21:50 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Liputan6.com, Jakarta - PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI), emiten bergerak di industri kemasan kaleng mengincar pertumbuhan pendapatan 100 persen. Pendapatan tersebut juga didukung dari bisnis properti.

Direktur PT Multi Artha Pratama (MAP) Edmond Budiman menuturkan, proyeksi pendapatan PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) pada 2022 Rp 260 miliar. Kemudian nilai pendapatan properti dari PT Bangun Kosambi Sukses (BKS) juga diprediksi sama. Dengan demikian, menurut Edmon, peningkatan dari sisi pendapatan capai 100 persen.

"Dari divisi properti estimasi 2022 akan sumbang 100 persen pendapatan. Jadi akan cukup signifikan tahun 2022 dan tahun selanjutnya," ujar dia dalam paparan publik insidentil, Senin (7/3/2022).

Edmond menambahkan, perseroan masuk di sektor properti seiring peluang yang bagus. Hal ini juga didukung insentif pemerintah pada 2022 dan tahun berikutnya.

"Masuknya MAP expertise di bidang properti, proyek sukses di PIK dan PIK 2, kami yakin kembangkan bisnis real estate mampu meningkatkan potensi kami dan meningkatkan pendapatan secara signifikan," ujar dia.

Hingga September 2021, perseroan membukukan penjualan tumbuh 41,94 persen menjadi Rp 189,83 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 133,74 miliar. Beban pokok penjualan naik 45,10 persen menjadi Rp 176,60 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 121,70 miliar.

Laba kotor tumbuh 9,9 persen menjadi Rp 13,23 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,03 miliar. Beban lain-lain naik menjadi Rp 11,91 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,63 miliar.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,01 miliar hingga September 2021 atau naik 485,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 173,54 juta.Total ekuitas naik menjadi Rp 40,99 miliar pada September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 39,96 miliar.

Total liabilitas perseroan susut menajdi Rp 42,47 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 58,22 miliar. Total aset turun menjadi Rp 83,47 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 98,19 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,51 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 4,34 miliar.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham PANI

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Senin, 7 Maret 2022, saham PANI melemah 6,95 persen ke posisi Rp 4.550 per saham. Saham PANI dibuka melemah 40 poin ke posisi Rp 4.850.

Saham PANI berada di level tertinggi Rp 4.850 dan terendah Rp 4.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 45 kali dengan volume perdagangan 802 saham. Nilai transaksi Rp 365,3 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya