Delta Dunia Makmur Siapkan Rp 473,55 Miliar untuk Buyback Saham

PT Delta Dunia Makmur Tbk telah menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai perusahaan efek yang ditunjuk oleh perseroan untuk buyback saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Mar 2022, 10:41 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 10:41 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham mulai 7 Maret 2022-6 Juni 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (8/3/2022), PT Delta Dunia Makmur Tbk akan menyisihkan dana maksimal USD 33 juta atau setara Rp 473,55 miliar (asumsi kurs Rp 14.350 per dolar AS) untuk buyback saham. Dana buyback saham DOID akan berasal dari saldo laba ditahan.

Jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya 1.724.234.000 saham DOID dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

“Sesuai dengan SEOJK 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan,” tulis perseroan.

Buyback saham akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan harga penawaran atas pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga lebih rendah atau saham dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada POJK 2/2013.

PT Delta Dunia Makmur Tbk telah menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai perusahaan efek yang ditunjuk oleh perseroan untuk buyback saham.

Perseroan menyatakan langkah buyback saham tersebut tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan mengingat perseroan memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan.

Selain itu, Perseroan menyatakan buyback saham akan menurunkan aset dan ekuitas perseroan sebesar jumlah buyback saham.

Jika perseroan memakai seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback saham tersebut sebesar jumlah maksimal dana yang disisihkan, total aset dan ekuitas akan berkurang sebanyak-banyaknya Rp 473,55 miliar. Pendapatan perseroan diperkirakan tidak menurun akibat pelaksanaan buyback saham. Pembelian kembali saham diperkirakan mempunyai dampak minimal terhadap beban pembiayaan perseroan.

“Perseroan berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan perseroan,” tulis manajemen perseroan.

Hal tersebut lantaran Delta Dunia Makmur menyatakan memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, pengembangan usaha, operasional dan buyback saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham DOID

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Selasa, 8 Maret 2022 pukul 10.34 WIB, saham DOID melonjak 10,43 persen ke posisi Rp 466 per saham. Saham DOID dibuka naik 8 poin ke posisi Rp 430 per saham.

Saham DOID berada di level tertinggi Rp 478 dan terendah Rp 430 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.553 kali dengan volume perdagangan 4.307.784. Nilai transaksi Rp 198,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya