Wall Street Melesat, Investor Dongkrak Harapan Kenaikan Suku Bunga The Fed

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 254,47 poin atau 0,7 persen menjadi 34.807,46.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2022, 07:01 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 07:01 WIB
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melonjak pada perdagangan Selasa, 22 Maret 2022 seiring traders mencerna komentar terbaru ketua the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS Jerome Powell.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 254,47 poin atau 0,7 persen menjadi 34.807,46. Indeks S&P 500 bertambah 1,1 persen menjadi 4.511,61. Indeks Nasdaq naik hampir dua persen menjadi 14.108,82.

Saham keluar dari sesi yang bergejolak pada Senin, 21 Maret 2022 seiring Powell mengatakan “inflasi terlalu tinggi” dan berjanji untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengekang inflasi. Komentar itu muncul kurang dari seminggu setelah The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kali sejak 2018.

"Antisipasinya ternyata lebih buruk dari pada kejadian sebenarnya dan sekarang pesan yang kami dengar kemarin membuat kami bersiap untuk yang terburuk, tetapi berharap yang terbaik,” ujar Head of Investment Strategy SoFi, Liz Young dilansir dari CNBC, Rabu (23/3/2022).

Beberapa pelaku pasar menaikkan harapannya untuk kenaikan suku bunga. Hal ini karena Powell mengatakan the Fed dapat menggerakkan suku bunga acuan lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

"Jika kami menyimpulkan pantas untuk bergerak lebih agresif dengan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan berikutnya, kami akan melakukannya,” ujar Powell dalam kegiatan National Association for Business Economics.

Sementara itu, Goldman Sachs pada Senin, 21 Maret 2022 menaikkan perkiraannya menjadi 50 basis poin pada pertemuan the Fed Mei dan Juni. Kepala Ekonom UBS Jonathan Pingle dalam sebuah catatan menyebutkan, kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin (bp) meningkat.

Patokan imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun mencapai 2,392 persen pada Selasa, 22 Maret 2022, dan merupakan level tertinggi sejak Mei 2019.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham Bank

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Saham bank naik dengan sentimen tersebut. Saham JPMorgan naik 2,1 persen dan Bank of America menguat 3,1 persen. Selain itu, saham teknologi juga berjuang setelah komentar Powell. Saham kapitalisasi besar antara lain Alphabet, Meta dan Amazon naik lebih dari dua persen sehingga mendukung indeks saham.

Saham Nike naik 2,2 persen setelah melaporkan mengalahkan perkiraan pendapatan dan laba bersih -pada kuartal ketiga tahun fiskal. Hal itu didukung permintaan yang kuat di Amerika Utara.

Selain itu, investor juga terus mengamati situasi di Eropa Timur dengan Presiden AS Joe Biden yang mengatakan dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin “melawan tembok” ketika perang dengan Ukraina mendekati jalan buntu.

Rata-rata tiga indeks acuan mencatat kinerja positif secara bulanan. Indeks S&P 500 naik 3,1 persen pada Maret 2022. Sedangkan indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing naik lebih dari dua persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya