Komisaris dan Direksi BCA Beli Saham BBCA, Intip Rinciannya

Direksi dan komisaris BCA membeli saham BBCA pada 23 Maret 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2022, 22:28 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 22:28 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dua komisaris, yaitu Presiden Komisaris PT Bank Central Asia (BCA) Tbk (BBCA) Djohan Emir Setijoso, Komisaris BCA Tonny Kusnadi dan dua direksi, yaitu Rudy Susanto dan Vera Eve Lim membeli saham BBCA di harga Rp 8.060,75 per saham.

Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Raymon Yonarto melalui keterbukaan informasinya ke regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, (25/3/2022).

Pembelian saham tersebut dilakukan pada 23 Maret 2022, dengan rincian sebagai berikut:

1. Djohan Emir Setijoso membeli sebanyak 177.402 saham di harga Rp 8.060,75 per saham senilai total Rp 1,43 miliar. Jumlah saham Djohan sebelum pembelian saham ini ada sebanyak 106.217.895 saham. Sementara setelah pembelian saham ini, kepemilikan Djohan meningkat menjadi sebanyak 106.395.297 saham.

2. Tonny Kusnadi membeli sebanyak 145.147 saham di harga Rp 8.060,75 per saham, senilai total Rp 1,17 miliar. Jumlah saham Tommy meningkat dari sebelumnya sebanyak 6.762.050 saham menjadi sebanyak 6.907.197 saham.

3. Rudy Susanto membeli sebanyak 298.359 saham di harga Rp 8.060,75 per saham, senilai total Rp 2,40 miliar. Sebelum pembelian saham ini, Rudy memiliki sebanyak 2.140.040 saham, setelah pembelian saham ini Rudy memiliki sebanyak 2.438.399 saham BBCA.

4. Vera Eve Lim membeli sebanyak 229.817 saham di harga Rp 8.060,75 per saham senilai total Rp 1,85 miliar. Jumlah saham Vera sebelum pembelian saham ini ada sebanyak 985.265 saham, sementara setelah pembelian saham ini jumlah saham Vera bertambah menjadi sebanyak 1.215.082 per saham.

"Tujuan pembelian saham tersebut adalah untuk investasi langsung yang sifatnya jangka panjang," kata Raymon.

Total nilai pembelian saham BBCA sekitar Rp 6,85 miliar. Berdasarkan data BEI, saham BBCA dimiliki PT Dwimuria Investama Andalan sebanyak 67.729.950.000 saham atau setara 54,94 persen, dan Masyarakat sebanyak  55.545.100.000 saham atau setara 45,06 persen. Sisa saham lainnya dimiliki direksi dan komisaris perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BBCA

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Maret 2022, saham BBCA naik 0,32 persen ke posisi Rp 7.950 per saham. Saham BBCA dibuka melemah 25 poin ke posisi Rp 7.900 per saham.

Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 7.950 dan terendah Rp 7.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.794 kali dengan volume perdagangan 1.242.287 saham. Nilai transaksi Rp 984,4 miliar.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya