Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa pada pekan ini dan menguat 0,68 persen pada 21-25 Maret 2022. Selama sepekan, analis menilai pergerakan IHSG dipengaruhi konflik Rusia-Ukraina dan perkembangan kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (26/3/2022), IHSG sentuh posisi level tertinggi sepanjang masa pada Kamis, 24 Maret 2022 di posisi 7.049,68. Namun, penutupan perdagangan jelang akhir pekan tepatnya Jumat, 25 Maret 2022, IHSG tergelincir 0,67 persen ke posisi 7.002,53.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, aksi ambil untung yang dilakukan pelaku pasar setelah IHSG cetak rekor tertingginya meski aliran dana asing masih masuk Rp 1,2 triliun jelang akhir pekan.
Advertisement
Baca Juga
"Di sisi lain, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 5,4 persen meski masih lebih tinggi dibandingkan target pemerintah. Kemudian dipengaruhi oleh perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang apabila berlanjut akan mengancam pertumbuhan ekonomi dunia,” kata dia.
Selama sepekan, IHSG menguat 0,68 persen dari posisi 6.954,96 pada pekan lalu menjadi 7.002,53. Kapitalisasi pasar bursa melonjak 0,93 persen menjadi Rp 8.812,30 triliun dari Rp 8.731,25 triliun pada pekan sebelumnya.
“Selama sepekan ini, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh konflik Rusia-Ukraina dan perkembangan kebijakan moneter di Amerika Serikat,” kata Herditya.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat 14,50 persen menjadi 25,13 miliar saham dari 21,95 miliar saham pada pekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata frekuensi harian bursa naik 3,8 persen menjadi 1.282.303 transaksi dari 1.332.906 transaksi pada penutupan pekan lalu.
Kemudian rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 15,33 persen menjadi Rp 13,97 triliun dari Rp 16,50 triliun pada pekan sebelumnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjir Dana Asing di Pasar Saham
Investor asing mencatat aksi beli bersih Rp 1,219 triliun pada Jumat, 25 Maret 2022. Sepanjang tahun berjalan 2022, investor asing beli saham Rp 28,72 triliun.
"Kami memperkirakan, investor asing masih masuk karena melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup solid ditambah dengan kemarin diperbolehkan kembali mudik Lebaran dengan persyaratan tertentu,” kata dia.
Selain itu, pihaknya melihat aliran dana asing dalam sepekan ini mengalir ke emiten perbabkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Sedangkan ke sektor tambang antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS) karena dipengaruhi dari sisi kenaikan harga komoditas.
Advertisement