Analis Ungkap Keunikan IPO GoTo

GoTo menawarkan 40,61 miliar saham seri A yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten dengan nilai nominal Rp 1.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 01 Apr 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2022, 04:00 WIB
GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Liputan6.com, Jakarta - Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dinilai unik. Hal ini seiring menggabungkan tiga bisnis dengan sektor yang menjanjikan di Indonesia hingga rancangan IPO GoTo.

"Kalau untuk GoTo karena memang mempunyai tiga bisnis utama yang pertama adalah Gojek, kedua Tokopedia, ketiga GoTo Financial. Ini menjadi gabungan dari semua sektor yang memang menjanjikan di Indonesia,” ujar Deputy Head of Equity Research BNI Sekuritas Aurellia Setiabudi dalam Media Gathering BNI Sekuritas, Kamis, 31 Maret 2022 ditulis Jumat (1/4/2022).

Ia menilai, IPO GoTo juga unik. Salah satunya dari jumlah saham yang ditawarkan kurang dari lima persen dari total saham dan ada opsi greenshoe untuk stabilkan harga setelah pencatatan saham.

Mengutip prospektus tambahan, GoTo menawarkan 40,61 miliar saham seri A yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten dengan nilai nominal Rp 1. Jumlah saham yang ditawarkan itu, 343 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh dari IPO Rp 13,72 triliun.

Selain itu, perseroan juga menawarkan opsi penjatahan lebih hingga 15 peren dari saham yang ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 6,09 miliar saham seri A dari saham treasuri.

"Untuk IPO GoTo ini agak unik gitu ya, pertama memang tidak ada investor asing yang bisa begitu jadi hanya Indonesia, kedua walaupun spaces nya sangat besar tapi ia cuma keluarin kurang dari 5 persen dari total sahamnya, ketiga ada greenshoe option dan itu akan dilakukan stabilisasi setelah listing,” ia menambahkan.

Dia juga mengatakan, manajemen GoTo telah memikirkan secara matang bahkan hingga regulator.

"Yang pertama Gojek dengan on demand kita lihat memang dia menjadi leader di Indonesia dan Gojek ini bisa mendapatkan valuasi yang premium karena mereka adalah market leader di Indonesia,” ucapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Keunikan IPO GoTo

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Aurellia juga melihat apabila pemain luar ingin masuk Indonesia akan kesulitan karena sudah ada Gojek. Dengan kondisi itu, menurut Aurellia, pasar memberikan premium kepada GoTo. Selain itu, TokoPedia juga pemimpin di segmen e-commerce.

"Kalau kita lihat di paparan GoTo, Tokopedia itu memiliki kinerja yang sangat baik jadi diperkirakan dalam waktu dekat bisa profitable,” ungkapnya. 

Tak hanya itu, Aurellia sebut e-commerce ini juga menjadi salah satu segmen yang sangat diminati, karena dari segi market size paling besar di e-commerce. Seluruh lapisan masyarakat bisa menggunakan e-commerce.

"Ada GoTo Financial, ini juga menjadi the next big thing untuk GoTo grup. Kenapa? karena memang kita lihat populasi dari masyarakat yang belum akses akan inklusi keuangan sangat besar. Melalui kolaborasi mereka seluruh sistem GoTo ini akan membuka untuk masyarakat memiliki akses,” imbuhnya.

Ia menuturkan, GoTo memiliki deposit dari bank Jago dan memiliki Gopay later serta fintech.

"Jadi keseluruhan ini menciptakan satu keunikan yang sulit di replicated dan disaingi,” pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya