IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi di 7.116, Investor Asing Beli Saham Rp 493 Miliar

Pada penutupan perdagangan, Senin (4/4/2022), IHSG melonjak 0,53 persen ke posisi 7.116,21.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Apr 2022, 15:41 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 15:34 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi baru pada Senin, (4/4/2022). Bahkan IHSG menyentuh posisi tertinggi 7.100 dan investor asing kembali melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,53 persen ke posisi 7.116,21. Indeks LQ45 menguat 0,58 persen ke posisi 1.033,49. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.116,21 dan terendah 7.060,21. IHSG sempat berada di zona merah dan berbalik arah ke zona hijau. Level IHSG 7.116 merupakan tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 274 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 240 saham melemah dan 175 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.314.243 kali dan volume perdagangan 20,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 493,05 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 14.421.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melonjak kecuali indeks sektor saham IDXfinance turun 0,27 persen.

Indeks sektor saham IDXbasic melonjak 2,11 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 2,05 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 1,76 persen.

Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, IHSG akan menguji posisi 7.000-7.100 pada April 2022. Bahkan bisa tembus 7.150 dan support 6.900. IHSG didorong dari penguatan harga komoditas dan pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Support kuat di 6.900-7.000. Investor asing masih terus masuk ke Indonesia seiring pemulihan ekonomi dan tidak terlalu terpengaruh kondisi geopolitik Ukraina dan Rusia,” ujar Wawan saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin, 4 April 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WIRG naik 34,52 persen

-Saham TIRT naik 34,04 persen

-Saham HITS naik 21,48 persen

-Saham SDMU naik 20 persen

-Saham BIPI naik 18,89 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NANO melemah 9,65 persen

-Saham SUPR melemah 7 persen

-Saham SGER melemah 6,97 persen

-Saham ITMG melemah 6,94 persen

-Saham BPTR melemah 6,90 persen


Aksi Investor Asing

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham EMTK senilai Rp 45,3 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 36,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 35,4 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 32,9 miliar

-Saham ASII senilai Rp 26 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 57,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 54,7  miliar

-Saham BBNI senilai Rp 25 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 23,6 miliar

-Saham ESSA senilai Rp 23,3 miliar


Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 2,1 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,66 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,25 persen dan indeks Thailand bertambah 0,03 persen. Sedangkan indeks Singapura susut 0,03 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya