Dharma Polimetal Bidik Pertumbuhan Pendapatan 20 Persen hingga Akhir 2022

Dharma Polimetal telah merambah pada produk-produk yang dijual langsung ke masyarakat seperti kendaraan roda tiga dan seped

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Apr 2022, 22:37 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2022, 22:37 WIB
Industri Komponen Otomotif Bersiap Tingkatkan Penetrasi 4W
Suasana produksi komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal, kawasan Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan manufaktur Triputra Group menargetkan penjualan hingga 38.81 % atau senilai Rp 3,08 triliun pada 2021 khususnya segmen kendaraan roda empat (4W). (Liputan6.com/HO/Dharma)

Liputan6.com, Jakarta - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 20 persen pada 2022. Keyakinan pertumbuhan pendapatan itu merujuk pada prospek perusahaan yang cerah di masa mendatang.

Presiden Direktur PT Dharma Polimetal Tbk, Irianto Santoso menuturkan, kinerja perseroan pada kuartal I 2022 sudah cukup memuaskan. Sehingga diharapkan tren ini berlanjut setidaknya hingga akhir tahun ini.

"Revenue sampai kuartal I sudah hampir Rp 1 triliun. Sehingga mudah-mudahan kita targetkan tahun ini lebih baik dari 2021. Kita menargetkan pertumbuhan untuk penjualan kita sekitar 20 persen," kata Irianto dalam konferensi pers, Kamis (21/4/2022).

Dharma Polimetal membukukan penjualan bersih senilai Rp 915,8 miliar sepanjang kuartal pertama tahun ini. Pencapaian tersebut tumbuh 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 675,6 miliar.

Sepanjang Januari hingga Maret tahun ini, perseroan juga mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 116,9 miliar, melonjak 119 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebesar Rp 53,4 miliar. Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 115,9 miliar, naik 122 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 52,2 miliar.

Irianto menambahkan, pada 2022, Dharma Polimetal akan terus menguatkan kualitas, cost an delivery (QCD) untuk terus menambah pangsa pasarnya. Serta memproduksi komponen-komponen baru yang bernilai tinggi serta menambah komponen kendaraan komersial seperti truk dan bus.

"DRMA telah merambah pada produk-produk yang dijual langsung ke masyarakat seperti kendaraan roda tiga dan sepeda. Ke depan, DRMA juga akan mencoba melakukan penetrasi pada pasar-pasar baru yang prospektif seperti pengembangan komponen otomotif berbasis listrik (EV),” imbuhnya.

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 120 miliar. Besaran dividen  itu setara 40 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2021 sebesar Rp 301 miliar.

Aksi ini merupakan kali pertama yang dilakukan perseroan, mengingat Dharma Polimetal baru resmi tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada 20 Desember 2021.

Presiden Direktur PT Dharma Polimetal Tbk, Irianto Santoso mengatakan, perseroan berhasil menguatkan posisi keuangannya sepanjang 2021. Hal ini dilihat dari normalisasi laba bersih yang meningkat lebih dari 26 kali lipat dari pencapaian tahun sebelumnya. Termasuk setelah dikurangi laba penjualan aset tanah di Balaraja senilai Rp 93 miliar.

"Melalui RUPST hari ini manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen tunai sebesar 40 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2021 kepada para pemegang saham DRMA.

Sebelumnya Perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 50 miliar kepada para pemegang saham pada tanggal 15 November 2021," kata dia dalam konferensi pers usai RUPST, Kamis, 21 April 2022.

Tahun lalu, perusahaan manufaktur komponen otomotif ini  membukukan laba bersih sebesar Rp 301 miliar. Melonjak 1.492,6 persen dibanding perolehan laba bersih 2020 sebesar Rp 18,9 miliar.

Kenaikan laba tersebut dihasilkan dari peningkatan penjualan bersih perseroan 55 persen menjadi senilai Rp 2,9 triliun pada 2021.

 

Dharma Polimetal Gelontorkan Rp 247 Miliar untuk Ekspansi

Industri Komponen Otomotif Bersiap Tingkatkan Penetrasi 4W
Ilustrasi Dharma Polimetal

Sebelumnya, Perusahaan komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) telah menggelontorkan dana Rp 274 miliar untuk ekspansi pembangunan pabrik dan membeli mesin-mesin baru.

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso melalui keterangan tertulis Kamis, 24 Februari 2022.

Ekspansi tersebut dinilai cukup beralasan karena industri otomotif nasional belakangan ini mulai bangkit. Hal tersebut tercermin dari target penjualan yang dicanangkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) untuk penjualan kendaraan roda empat sebanyak 900.000 unit, dan penjualan kendaraan roda dua sekitar 5,1 juta - 5,4 juta unit pada 2022.

"Melalui pencapaian dan kinerja kami pada bulan Januari lalu, kami optimis akan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih double digit untuk tahun ini," kata Irianto.

Untuk mencapai target tersebut, anak usaha Triputra Group ini berupaya mempersiapkan semua hal, baik dari sisi teknis, seperti membangun pabrik dan membeli mesin-mesin baru, maupun dari sisi non teknis, dengan menggelar vaksin booster bagi para karyawannya.

 

 

Vaksinasi Booster

Ilustrasi sedang divaksinasi (unsplash)
Ilustrasi vaksinasi

Untuk mengantisipasi terkendalanya aktivitas perusahaan di tengah penyebaran varian Omicron covid-19, pada 18 Februari 2022 perseroan telah melakukan vaksinasi booster Covid-19 untuk seluruh anggota dan karyawan Dharma Group yang berlokasi di Delta Silicon, Cikarang, Bekasi.

Perseroan bekerja samq dengan Daya Medika sebagai penyedia dan vaksinator berupaya untuk meningkatkan herd immunity para pekerjanya.

"Dengan pelaksanaan vaksin booster ini diharapkan para pekerja dapat memperoleh rasa aman bagi dirinyabeserta keluarganya, serta meningkatkan imunitas tubuh, sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan varian terbaru Omicron Covid-19,” kata dia.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 khususnya pada lingkungan kerja perseroan, pihaknya terus memberlakukan protokol kesehatan sesuai aturan, seperti penggunaan masker, wajib mencuci tangan dengan air/handsanitizer, menjaga jarak, pengecekan suhu setiap masuk kerja.

Selain itu, pembatasan area-area umum seperti area istirahat, area ibadah, area merokok, area makan, area kerja, serta melakukan penyemprotan sanitasi setiap pagi dan sore dan lainnya.

Dengan demikian, perseroan bisa terus melakukan kegiatan produksinya sehingga target kinerja perseroan tahun ini bisa tercapai, dan penyebaran varian Omicorn Covid-19 di area pabrik dan di daerah Cikarang pun bisa diminimalkan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya