Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 552,07 miliar. Dividen tersebut 50 persen dari laba bersih 2021 sekitar Rp 1,1 triliun.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 April 2022. Dividen yang dibagikan tersebut XL Axiata itu setara Rp 51 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (24/4/2022), berikut jadwal pembagian dividen tunai:
Advertisement
Baca Juga
1.Cum dividen tunai di pasar regular dan pasar negosiasi pada 10 Mei 2022
2.Ex dividen tunai di pasar regular dan pasar negosiasi pada 11 Mei 2022
3.Cum dividen tunai di pasar tunai pada 12 Mei 2022
4.Ex dividen tunai di pasar tunai pada 13 Mei 2022
5.Recording date pada 12 Mei 2022
6.Pembagian dividen tunai pada 20 Mei 2022
Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 April 2022, saham EXCL melemah 2,47 persen ke posisi Rp 3.160 per saham. Saham EXCL dibuka melemah 10 poin ke posisi Rp 3.230 per saham.
Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 3.230 dan terendah Rp 3.130 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.986 kali dengan volume perdagangan 375.982 saham. Nilai transaksi Rp 119,7 miliar.
Sepanjang 2022, saham EXCL melemah tipis 0,32 persen ke posisi Rp 3.160 per saham. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 3.370 dan terendah Rp 2.530 per saham. Total volume perdagangan 1,55 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 366.845 kali.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Xl Axiata Tebar Dividen Rp 552,7 Miliar
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 552,75 miliar.
Direktur PT XL Axiata Tbk, Budi Pramantika menuturkan, besaran dividen itu setara 50 persen dari laba bersih perseroan pada 2021.
"Untuk tahun ini perseroan pembagian dividen 50 persen. Dan akan di bagi maksimal 30 hari setelah pengumuman ringkasan risalah RUPST perseroan," kata Budi dalam paparan publik XL Axiata, Jumat (22/4/2022).
Budi mengatakan, besaran dividen yang dibagikan pada 2022 ini merujuk pada persetujuan Dewan Komisaris pada 28 Januari silam. Besaran dividen tunai minimal 30 persen dari laba bersih yang dinormalisasi di tahun sebelumnya untuk meningkatkan payout ratio di masa mendatang.
"Jadi pembagian tergantung pada keuntungan perseroan, tingkat kecukupan modal perseroan, juga kondisi keuangan perseroan dan hal-hal lain sesuai pertimbangan direksi sesuai perundangan yang berlaku,” ujar dia.
Laba bersih dinormalisasi XL Axiata pada 2021 meningkat signifikan 63 persen menjadi Rp 1,1 triliun. Selain sebagai dividen, perseroan akan mengalokasikan sisa laba bersih dinormalisasi sebagai saldo laba ditahan dan untuk cadangan umum.
Advertisement
Akuisisi 51 Persen Saham Hipernet Indodata
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengambilalih saham atau akuisisi PT Hipernet Indodata pada 22 Maret 2022 senilai Rp 321,30 miliar
Hal itu disampaikan PT XL Axiata Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/3/2022). PT XL Axiata Tbk telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Bridgefield Prime Investments Pte Ltd, Ameisys Global Technologies Pte Ltd, PT Mitra Indo Asia dan PT Magna Karya Archipelago selaku pemegang saham PT Hipernet Indodata pada 22 Maret 2022.
"Dengan ditandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat, perseroan akan memiliki 51 persen saham PT Hipernet Indodata atau 2.805 lembar saham dengan nilai transaksi Rp 321,30 miliar,” tulis perseroan.
Adapun pengambilalihan saham ini bertujuan meningkatkan cakupan produk yang ditawarkan oleh perseroan kepada pelanggan perseroan.
"Rencana pengambilalihan akan meningkatkan cakupan produk yang ditawarkan oleh perseroan kepada pelanggan enterprise,” tulis perseroan.
Mengutip laman Hypernet, Hypernet adalah perusahaan managed service provider dengan kapasitas layanan informasi dan teknologi yang sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Sebagai perusahaan managed service provider, Hypernet menawarkan layanan penyediaan dan pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi baik berupa perangkat lunak dan perangkat keras, beserta sumber daya manusia yang dibutuhkan ataupun dimiliki oleh pelanggan.
XL Axiata Jual 859 Menara Rp 750 Miliar
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan menjual 859 menara telekomunikasi kepada PT Edotco Infrastruktur Indonesia (EII) senilai Rp 750 miliar. Kemudian XL Axiata menyewa kembali 791 menara telekomunikasi oleh perseroan dari EII senilai Rp 1,19 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 27 Februari 2022, penyewaan kembali 791 menara telekomunikasi oleh XL Axiata dari EII dengan nilai sewa selama 12 tahun.
Dalam transaksi penjualan 859 menara senilai Rp 750 miliar akan dibayar Edotco bertahap. Pada tahap pertama sebesar Rp 500 miliar akan dibayarkan pada tanggal penutupan. Pada tahap kedua senilai Rp 250 miliar akan dibayarkan tiga tahun sejak tanggal penutupan.
PT XL Axiata Tbk telah menandatangani perjanjian pembelian aset dan perjanjian induk sewa menyewa menara pada 25 Februari 2022 antara perseroan dengan EII.
Perseroan menyatakan transaksi ini seiring sesuai dengan kegiatan usaha perseroan, sehingga fokus utama perseroan untuk mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis utama perseroan terutama dalam layanan seluler dan mobile internet.
"Dalam upaya meningkatkan fokus perseroan pada bisnis utamanya serta melakukan optimalisasi biaya-biaya yang terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan menara telekomunikasi serta prasarana pendukung operasional lainnya, pereroan pun memutuskan melakukan transaksi ini,” tulis perseroan.
Dengan transaksi ini, perseroan akan memperoleh manfaat. Pertama, peningkatan fokus perseroan terhadap core business perseroan terutama di mobile internet dan seluler hingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas layanan kepada masyarakat sebagai dampak atas optimalisasi dan efektivitas terhadap biaya operasional dan biaya sarana dan prasarana pendukung.
Kedua, transaksi ini meningkatkan nilai tambah bagi perseroan dalam jangka panjang karena memperbaiki struktur permodalan. Selain itu juga memperoleh persyaratan sewa yang paling kompetitif atas menara melalui mekanisme jual dan penyewaan kembali.
Adapun perseroan dengan EII memiliki hubungan afiliasi. Keduanya dikendalikan secara tidak langsung oleh pihak yang sama antara lain Axiata Group Berhad (AGB). Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd merupakan pemegang saham pengendali perseroan dimiliki 100 persen sahamnya secara tidak langsung oleh AGB.
Sedangkan AGB juga merupakan pemegang saham mayoritas EII secara tidak langsung melalui Edotco Group Sdn Bhd.
Advertisement