IHSG Melambung Jelang Libur Panjang Lebaran, Investor Asing Beli Saham BMRI hingga ITMG

Pada pembukaan perdagangan, Kamis (28/4/2022), IHSG naik 64 poin ke posisi 7.260.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Apr 2022, 10:08 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 10:08 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis pagi (28/4/2022) jelang libur Lebaran. Penguatan IHSG juga ditopang aksi beli investor asing.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 64 poin ke posisi 7.260. Indeks LQ45 menguat 1,45 persen ke posisi 1.090. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.267,11 dan terendah 7.204,59. Sebanyak 284 saham menguat sehingga angkat IHSG. 190 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 395.173 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 673,33 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.371.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,13 persen. Indeks sektor saham IDXindustry melonjak 3,04 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy naik 1,52 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,11 persen.

Mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, prediksi IHSG melemah dengan kisaran 7.100-7.300 jelang libur panjang Lebaran.

“Selain kenaikan FFR pekan depan, isu ketegasan larangan ekspor crude palm oil (CPO) dan sejumlah produk turunan CPO, mewarnai perdagangan saham saat ini,” demikian mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas Indoensia.

Sebelumnya,  investor abaikan upgrade outlook Indonesia oleh S&P, IHSG turun dibawah level psikologis 7.200. Pada 27 April 2022, S&P Global Ratings merevisi outlook peringkat utang negara jangka panjang Indonesia menjadi stabil (BBB/A-2) dari negatif.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aksi Investor Asing dan Top Gainers-Losers

IHSG
Ilustrasi IHSG

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BMSR melonjak 21,24 persen

-Saham CLAY melonjak 18,54 persen

-Saham SULI melonjak 16,16 persen

-Saham PMJS melonjak 14,50 persen

-Saham CITY melonjak 10,97 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham HOPE melemah 6,94 persen

-Saham INPP melemah 6,93 persen

-Saham SAMF melemah 6,92 persen

-Saham GGRP melemah 6,92 persen

-Saham KICI melemah 6,90 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 371,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 93,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 74,2 miliar

-Saham ASII senilai Rp 67,7 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 62,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 33,7 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 16,5 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 6,6 miliar

-Saham BBYB senilai Rp 5 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 2,1 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Ilustrasi bursa saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 1,27 persen, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,56 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,61 persen, indeks Shanghai menguat 0,84 persen, indeks Singapura bertambah 0,15 persen dan indeks Taiwan menanjak 0,43 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 7.196 pada Rabu, 27 April 2022 terseret saham GOTO yang ditutup pada batas bawah untuk pertama kali sejak penutupan IPO. Saham-saham bank besar bervariasi setelah rilis kinerja keuangan BMRI dan BBNI.

Akan tetapi, sektor saham keuangan sebagian besar di zona merah. BBCA melawan tren dengan aksi beli investor asing mencapai USD 22 juta.

Selain itu, saham bank besar lainnya juga mencatat aksi ambil untung. Saham komoditas melanjutkan kenaikan antara lain MDKA, ANTM, ADMR, BRMS, dan ITMG naik 2-8 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya