Phapros Kantongi Penjualan Rp 269,25 Miliar pada Kuartal I 2022

PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak kinerja keuangan beragam pada kuartal I 2022 dengan alami kenaikan penjualan tetapi laba turun.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Mei 2022, 14:37 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2022, 14:37 WIB
PT Phapros Tbk (PEHA) (Foto: PT Phapros Tbk)
PT Phapros Tbk (PEHA) (Foto: PT Phapros Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Phapros Tbk (PEHA) membukukan kinerja beragam pada kuartal I 2022. PT Phapros Tbk membukukan pertumbuhan penjualan tetapi laba bersih turun selama kuartal I 2022.

PT Phapros Tbk mencatat penjualan Rp 269,25 miliar selama kuartal I 2022. Penjualan itu naik 19,51 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 225,29 miliar. Beban pokok penjualan naik 26,10 persen menjadi Rp 133,81 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 106,11 miliar.

Dengan demikian, laba bruto perseroan bertambah 13,64 persen menjadi Rp 135,44 miliar selama kuartal I 2022.

Pada periode sama tahun sebelumnya perseroan mencatat laba bruto Rp 119,17 miliar.Perseroan alami kenaikan beban usaha dari Rp 84,55 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 117,15 miliar pada kuartal I 2022. Beban keuangan turun menjadi Rp 11,24 miliar selama tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21,16 miliar.

Perseroan juga mencatat pendapatan lain-lain Rp 363,79 juta pada kuartal I 2022 dari periode kuartal I 2021 rugi Rp 307,34 juta.PT Phapros Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,59 miliar selama kuartal I 2022.

Laba tersebut merosot 21,73 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,15 miliar. Laba per saham menjadi Rp 7 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9.Total ekuitas naik menjadi Rp 746,58 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 Rp 740,97 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Total Aset

PT Phapros Tbk (PEHA) (Foto: PT Phapros Tbk)
PT Phapros Tbk (Dok: PT Phapros Tbk)

Total liabilitas bertambah menjadi Rp 1,23 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,09 triliun.

Total aset naik menjadi Rp 1,97 triliun pada 31 Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,83 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 176,96 miliar pada 31 Maret 2022 dari periode 31 Desember 2021 sebesar Rp 94,34 miliar.

Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko menuturkan, kinerja ini merupakan efek dari pertumbuhan industri farmasi 2021 yang mencapai 10,81 persen.

Selain itu, membaiknya ekonomi nasional terutama sektor farmasi berdampak positif terhadap kinerja perusahaan pada 2022.Dari sisi penjualan, realisasi penjualan emiten berkode saham PEHA pada kuartal I 2022 juga meningkat 20 persen dibanding kuartal I 2021, termasuk jumlah aset lancar yang meningkat 15,8 persen, sementara aset tidak lancar menurun 1,1 persen.

"Tahun 2021 pun kinerja kita cukup menggembirakan. Meski ekonomi kita secara nasional masih melambat akibat pandemi, namun perseroan berhasil meningkatkan penjualan bersih sebesar 7.23 persen pada 2021 dibanding 2020. Pertumbuhan ini merupakan prestasi tersendiri bagi kami yang saat itu masih berjuang melawan krisis ekonomi akibat wabah Corona," ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Senin (2/5/2022).

Menurut Hadi, meski aset perseroan terdapat penurunan 4 persen dibandingkan 2020, kinerja keuangan lain yang cukup menggembirakan terlihat dari rasio kas 2021 yang juga meningkat 122 persen dibanding sebelumnya. Ini mengindikasikan perusahaan memiliki jumlah kas yang cukup baik untuk membayar kewajibannya.

"PEHA juga memiliki kinerja yang juga diakui pihak lain sebagai wujud kerja keras seluruh pihak di perusahaan. Terbukti, tahun lalu kami berhasil mendapatkan 9 penghargaan dan 6 sertifikasi, termasuk juga alokasi tanggung jawab sosial yang meningkat 40 persen dibanding 2020," ia menambahkan.

 


Tantangan

PT Phapros Tbk.
PT Phapros Tbk

Kondisi internal perseroan sepanjang 2021 menunjukkan kinerja yang maksimal untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan, dan perusahaan berhasil menutup tahun 2021 dengan meningkatkan kinerja positif baik keuangan maupun non keuangan.

"Tantangan pelaksanaan strategi keberlanjutan secara menyeluruh adalah pengelolaan sinergi dengan pemangku kepentingan secara luas untuk mendukung penguatan dan pengembangan bisnis," ujar Hadi.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengantisipasinya melalui upaya pengelolaan dilakukan dengan beroritentasi pada kemitraan yang berkelanjutan atas dasar adanya pertukaran nilai tambah yang saling menguatkan dan memberikan manfaat.

"Upaya yang dilakukan telah memberikan dampak positif berupa meningkatkan daya saing perusahaan, citra perusahaan, merek produk, keberlanjutan dan kelancaran operasional perusahaan,” ujar dia.


Gerak Saham PEHA

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
IHSG

Pada penutupan perdagangan Kamis, 28 April 2022, saham PEHA stagnan di posisi Rp 1.000 per saham. Saham PEHA dibuka turun lima poin ke posisi Rp 995 per saham.

Saham PEHA berada di level tertinggi Rp 1.000 dan terendah Rp 995 per saham. Total frekuensi perdagangan 32 kali dengan nilai transaksi Rp 77,6 juta.

Sepanjang 2022, saham PEHA melemah 9,5 persen ke posisi Rp 1.000 per saham. Saham PEHA berada di level tertinggi Rp 1.145 dan terendah Rp 990 per saham. Total volume perdagangan 11.120.200 saham dengan nilai transaksi Rp 12 miliar. Total frekuensi perdagangan 3.577 kali.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya