IHSG Bangkit ke 6.918 Jelang Akhir Pekan, Investor Asing Beli Saham ADRO hingga KLBF

Pada penutupan perdagangan, Jumat, (20/5/202), IHSG menguat 1,39 persen ke posisi 6.918,14

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mei 2022, 15:59 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2022, 15:59 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, (20/5/2022). Investor asing masih melakukan aksi beli saham. Namun, nilai tukar rupiah tembus 14.700 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 1,39 persen ke posisi 6.918,14. Indeks LQ45 melemah 0,69 persen ke posisi 1.015,17. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.965,10 dan terendah 6.804,90. Sebanyak 346 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 173 saham melemah dan 164 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.417.590 kali dengan volume perdagangan 22 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,9 triliun.Investor asing beli saham Rp 232,3 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.708.

Seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno pimpin penguatan dengan naik 4,11 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 2,86 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 2,37 persen, dan indeks sektor saham IDXtechnologi menguat 1,27 persen, dan indeks sektor saham IDXhealth menanjak 1,21 persen.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham POLL melonjak 24,86 persen

-Saham SICO melonjak 20,17 persen

-Saham TOTO melonjak 20 persen

-Saham UANG melonjak 18,90 persen

-Saham GZCO melonjak 18,56 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RMKE melemah 6,9 persen

-Saham BEBS melemah 6,86 persen

-Saham KINO melemah 6,85 persen

-Saham WIFI melemah 6,84 persen

-Saham SULI melemah 6,84 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ADRO senilai Rp 218,2 miliar

-Saham INCO senilai Rp 106,8 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 88,7 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 51,7 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 47,6 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 159,2 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 152,9 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 76,5 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 36,8 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 35 miliar

Bursa Saham Asia Semringah, Indeks Hang Seng Pimpin Penguatan

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada Jumat, 20 Mei 2022. Indeks Hong Kong pimpin penguatan. Indeks Hang Seng melompat 2,58 persen, indeks Hang Seng teknologi menanjak 4,3 persen. Saham Xpeng menguat 7,43 persen dan Baidu melonjak 5,02 persen.

Sementara itu, China tetap pertahankan suku bunga pinjaman bertenor satu tahun di 3,7 persen. Namun, China memangkas suku bunga bertenor lima tahun sebesar 15 basis poin. Ini penurunan suku bunga kedua kali pada 2022.

“Ini adalah langkah yang telah lama diantisipasi dengan dibayangi gangguan COVID-19. Pengurangannya lebih dari yang diharapkan pasar,” ujar Global Market Strategist JP Morgan Asset Management Chaoping Zhu dikutip dari CNBC.

Zhu menuturkan, pinjaman bank telah turun tajam menunjukkan kurangnya kepercayaan di antara bisnis dan rumah tanggap.

Pemangkasan suku bunga pinjaman bersama dengan penurunan rasio persyaratan cadangan pada April. Zhu menuturkan, hal itu dapat membantu meningkatkan permintaan di pasar properti.

Bursa saham China juga menguat menjelang akhir pekan. Indeks Shanghai naik 1,6 persen ke posisi 3.146,57. Indeks Shenzhen melompat 1,82 persen ke posisi 11.454,53.

Indeks Acuan Lainnya

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Saham produsen kendaraan listrik Nio melonjak saat debut di Singapura. Saham Nio sempat naik hampir 20 persen, kemudian penguatan berkurang menjadi hanya naik lebih dari tiga persen.

Selain itu, indeks Jepang Nikkei naik 1,27 persen ke posisi 26.739,03. Indeks Topix menguat 0,93 persen menjadi 1.877,37. Harga konsumen inti Jepang mencakup biaya energi tetapi bukan makanan segar naik 2,1 persen pada April dibandingkan tahun sebelumnya.

Indeks Australia menguat 1,15 persen ke posisi 7.145,6. Indeks Korea Selatan Kospi mendaki 1,81 persen ke posisi 2.639,29. Indeks Kosdaq bertambah 1,86 persen ke posisi 879,88. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang menguat dua persen.

Indeks dolar AS berada di posisi 102,91 dari posisi sebelumnya 103,5. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 127,97 per dolar AS. Harga minyak berjangkan melemah pada jam perdagangan di Asia pada Jumat sore. Harga minyak berjangka Amerika Serikat melemah 0,5 persen ke posisi USD 111,65 per barel. Harga minyak Brent susut 0,61 persen ke posisi USD 111,36 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya