Manulife Aset Manajemen Indonesia Raih Penghargaan Manajer Investasi Terbaik

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mencatat pertumbuhan dana kelolaan sebesar 14 persen hingga akhir Maret 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 06 Jun 2022, 18:40 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2022, 18:40 WIB
7 Keuntungan Investasi Reksa Dana yang Belum Banyak Diketahui Orang
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik

Liputan6.com, Jakarta - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) kembali tercatat sebagai manajer investasi terbaik di Indonesia. MAMI meraih penghargaan Fund House of the Year dari AsianInvestor, sebuah perusahaan publikasi terkemuka yang berbasis di Hong Kong dengan fokus seputar pengelolaan aset dan modal di Asia.

CEO dan Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa mengatakan, merasa sangat terhormat menerima penghargaan bergengsi ini untuk kelima kalinya. Penghargaan yang sama dari AsianInvestor juga MAMI terima pada 2019, 2018, 2013 dan 2009.

Dia menambahkan, pengakuan dari pihak eksternal atas keunggulan MAMI sangat berarti baginya. Ini merupakan bentuk validasi atas keunggulan strategi yang MAMI terapkan dalam pengelolaan dana para investor.

"Fokus utama kami adalah memberikan kinerja produk yang optimal, menawarkan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan para investor, serta memberikan layanan investasi yang terbaik bagi seluruh investor institusi dan individu Kami juga terus berinovasi, mengikuti perkembangan terkini, serta menyesuaikan dengan kebutuhan investor yang semakin beragam dan meningkat,” kata Afifa melalui keterangan resminya, Senin (6/6/2022).

Afifa juga menyebutkan, di MAMI, pihaknya berupaya maksimal untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk dalam memberikan edukasi finansial dan melakukan kegiatan sosial.

Di tengah pandemi, pada 2021, MAMI tetap melakukan kegiatan edukasi finansial secara online bagi berbagai lapisan masyarakat, antara lain bagi 420 mahasiswa/i dari 35 perguruan tinggi di 23 provinsi di Indonesia.

“Tentunya kami juga memberikan market update dan market outlook secara rutin bagi para investor institusi dan individu melalui berbagai jalur komunikasi," ujar dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gandeng 34 Mitra Distribusi

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menambahkan, selain itu, pihaknya juga melakukan kegiatan sosial, antara lain dengan memberikan donasi berupa iuran sekolah bagi 338 pelajar yang tersebar di sembilan wilayah di Indonesia, menyediakan rumah belajar untuk sekolah non-formal bagi anak-anak usia playgroup hingga SMA, dan menyalurkan dana purifikasi reksa dana syariah MAMI untuk merenovasi jembatan di Gununghalu, Jawa Barat.

Afifa menambahkan, tahun lalu MAMI juga terus memperluas jalur distribusi reksa dana kelolaannya melalui penandatanganan kerja sama dengan tiga mitra distribusi baru.

Kini produk reksa dana MAMI telah tersedia di 34 mitra distribusi, yang terdiri dari 22 mitra bank dan 12 mitra non-bank. Dengan mitra distribusi itu, jumlah investor yang mempercayakan pengelolaan dananya pada MAMI pun bertambah sekitar 134 persen hingga mencapai lebih dari 1,5 juta investor per akhir 2021.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan seluruh mitra distribusi MAMI, serta kepercayaan yang diberikan oleh para investor institusi dan individu kepada MAMI," tutur dia.

 


Dana Kelolaan

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di tengah kondisi pasar finansial global yang volatil serta berbagai tantangan lainnya yang dihadapi oleh industri di sepanjang akhir Maret 2021 hingga akhir Maret 2022, perseroan mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan atau AUM reksa dana. Dana kelolaan tumbuh 14 persen YoY hingga mencapai Rp 59,6 triliun pada akhir Maret 2022.

"Angka pertumbuhan ini jauh melampaui industri yang tumbuh sebesar 0,41 persen YoY Maret 2022,” ungkap Afifa.

Sementara itu, Afifa mengungkapkan, berhasil mempertahankan posisi MAMI di peringkat pertama dalam daftar perusahaan manajer investasi dengan AUM reksa dana terbesar di Indonesia. MAMI merupakan satu-satunya manajer investasi di Indonesia dengan double digit market share, yaitu sebesar 10,5 persen.

"Pertumbuhan AUM reksa dana MAMI tentunya memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan total AUM MAMI. Pada periode satu tahun terakhir, total AUM MAMI tumbuh sebesar 10,7 persen YoY hingga mencapai Rp 109,4 triliun pada akhir Maret 2022,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya